Ibuprofen Obat Apa Itu? Lansia Punya Gangguan Pendarahan dan Ibu Hamil Baiknya Hindari
Obat penghilang rasa sakit. -Pixabay/@Vnukko -Disway.id
Ibuprofen tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Jangan menggunakan ibuprofen jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami perdarahan saluran pencernaan, gagal jantung berat, gagal ginjal, asma, atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Ibuprofen sebaiknya tidak digunakan oleh pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung atau kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada jantung, termasuk hipertensi, dislipidemia, atau diabetes. Penggunaan ibuprofen pada pasien dengan kondisi tersebut harus dilakukan dengan hati-hati.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan gangguan pembekuan darah, porfiria, atau lupus.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda berencana memberikan ibuprofen kepada anak-anak. Hindari pemberian ibuprofen pada bayi usia <6 bulan, kecuali atas anjuran dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita fenilketonuria. Ibuprofen dalam bentuk sirop atau suspensi bisa mengandung aspartam yang perlu dihindari oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi ibuprofen, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan ibuprofen.
BACA JUGA:Calon Mama Wajib Tahu! Begini 3 Cara Menggunakan Test Pack Agar Hasil Akurat
Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen
Berikut adalah pembagian dosis ibuprofen tablet sesuai kondisi yang ingin diatasi:
Kondisi: Nyeri dan demam
- Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 200–400 mg, tiap 4–6 jam, sekali sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 1.200 mg per hari.
- Anak-anak ≥6 bulan sampai ≥12 tahun: 4–10 mg/kgBB per hari, tiap 6–8 jam sekali. Dosis maksimal adalah 40 mg/kgBB per hari.
Kondisi: Radang sendi
- Untuk meredakan nyeri ringan pada radang sendi, dosisnya adalah 200–400 mg, tiap 4–6 jam, sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 1.200 mg per hari.
- Untuk meredakan gejala radang dan nyeri akibat rheumatoid arthritis dan osteoarthritis, dosisnya adalah 1.200–3.200 mg per hari yang dibagi dalam 3–4 kali pemberian. Dosis maksimal 3.200 per hari.
- Untuk meredakan gejala juvenile idiopathic arthritis, dosis anak-anak ≥1 tahun adalah 30–50 mg/kgBB per hari yang dibagi dalam 4 kali jadwal konsumsi.
Kondisi: Nyeri haid atau dismenore
- Untuk meredakan nyeri haid dosisnya adalah 200–400 mg, tiap 4–6 jam, sesuai kebutuhan.
- Ibuprofen juga tersedia dalam bentuk suntik. Bentuk sediaan ini hanya boleh diberikan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan di bawah pengawasan dokter. Dosis yang akan diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Ibuprofen dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada label kemasan sebelum menggunakan ibuprofen. Jangan menambah dosis atau menggunakannya lebih sering dari yang dianjurkan dokter.
Ibuprofen suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini akan diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah atau bisa juga melalui infus.
Ibuprofen dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop dapat dikonsumsi bersama makanan atau susu untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telan tablet atau kapsul ibuprofen dalam kondisi utuh. Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi obat ini.
Untuk ibuprofen dalam bentuk sirop, kocok botol kemasan sebelum digunakan. Gunakan sendok takar yang terdapat di kemasan supaya dosis yang dikonsumsi tepat.
Selama menggunakan ibuprofen, pasien dianjurkan untuk banyak minum air putih. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya gangguan fungsi ginjal.
Periksakan diri ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, atau jika nyeri tidak kunjung mereda dalam waktu 10 hari setelah penggunaan ibuprofen.
Simpan ibuprofen tablet, kapsul, atau sirop dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: