Pasien Gagal Ginjal Akut Kebanyakan Sudah Stadium 3, Menkes: Memang Agak Sulit
Gejala Gagal Ginjal pada Anak-ilustrasi-umsu
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan, bahwa penggunaan obat fomepizole untuk pasien gagal ginjal akut sudah dikonsultasikan dan pengujian ahli farmakologi.
"7 dari 10 anak pasien gangguan ginjal akut mengalami kondisi yang lebih baik setelah meminum obat itu (fomepizole)," kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, ditulis Selasa 25 Oktober 2022.
Selain itu, Budi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan obat fomepizole kepada pasien secara gratis.
"Obat barunya akan biaya kita, nanti kita yang memberikan itu ke seluruh rumah sakit yang ada pasien yang bergejala ginjal akut ini," terangnya.
BACA JUGA:Kemenkes Impor Ribuan Fomepizole dari AS dan Jepang
Budi menjelaskan, nantinya setiap pasien akan diberikan fomepizole sebanyak lima kali. Obat diberikan kepada pasien yang masih dalam fase ringan.
"Kalau masuk ke tahap stadium tiga itu kondisi kerusakan sudah cukup tinggi memang akan tetap sulit," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Budi, Pemrintah saat ini akan mengimpor obat fomepizole dari Amerika Serikat dan Jepang.
Stok baru fomepizole akan digunakan untuk menangani pasien kasus gangguan ginjal akut yang masih dirawat di rumah sakit.
"Kita sedang proses beli dari Amerika. Mereka ada stok (fomepizole), tetapi enggak banyak. Juga dari Jepang ada sekitar 2.000-an," sebutnya.
Budi menambahkan, nantinya obat fomepizole yang akan dibeli dari AS dan Jepang akan menambah stok dari Singapura dan Australia.
"Obat fomepizole yang nanti dibeli dari AS dan Jepang untuk menambah stok yg dari Australia dan Singapura," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: