Pernyataan FX Rudy Setelah Terima Sanksi Dari PDIP Akibat Dukung Ganjar Menjadi Capres
Pernyataan FX Rudy setelah terima sanksi dari PDIP akibat dukung Ganjar menjadi capres 2024. -Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - FX Hady Rudyatmo yang merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta, mendapatkan sanksi peringatan keras dan terakhir dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sanksi yang dijatuhkan pada FX Rudy tercantum dalam surat keputusan yang dibacakan langsung oleh Komarudin Watubun selaku Ketua Dewan Kehormatan PDIP.
Atas sanksi yang diberikan FX Rudy mengungkapkan bahwa dirinya menerima sanksi itu dan akan bertanggung jawab penuh dengan apa yang sudah ia lakukan.
Dalam kesempatan itu, terucap pernyataan FX Rudy setelah terima sanksi dari PDIP akibat dukung Ganjar menjadi capres 2024.
Selain itu FX Rudy juga berjanji ke depannya akan bertugas dalam memenangi pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden Republik Indonesia (RI).
"Tugas-tugas saya ke depan adalah untuk membangun monumen kemenangan memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sesuai dengan apa yang diputuskan oleh ibu Ketum yang diberi mandat oleh kongres partai," ujar FX Rudy saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Oktober 2022.
Sebelumnya, ia juga berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk melakukan konsolidasi serta klarifikasi yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP.
BACA JUGA:Dukung Ganjar Jadi Capres F. X Rudy Nyaris Dipecat PDIP
BACA JUGA:Alasan Sidang Ricky Rizal Digabung dengan Kuat Ma’ruf Diungkap Majelis Hakim
Sebagai kader senior dan memiliki banyak pengalaman di PDID, ia akan selalu berkomitmen kepada keputusan yang di berikan oleh Ketua Umum PDID, Megawati Soekarno Putri.
"Saya matur nuwun, terima kasih atas konsolidasi dan klarifikasi yang dilakukan oleh DPP partai, pak Sekretaris Jendral dan Ketua Dewan Kehormatan Partai," kata FX Rudy.
"Pada prinsipnya saya sebagai kader senior partai, mempunyai prinsip, sikap, dan komitmen terhadap ketua umum prof. Megawati," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: