Suasana Tegang, Saksi Ipda Munafri Beberkan Cerita 'Mencekam' Sehari Usai Penembakan Brigadir J: Ada Apa Ini?

Suasana Tegang, Saksi Ipda Munafri Beberkan Cerita 'Mencekam' Sehari Usai Penembakan Brigadir J: Ada Apa Ini?

Saksi Ipda Munafri Beberkan Cerita Mencekam Sehari Usai Penembakan Brigadir J--PMJ NEWS

BACA JUGA:Didukung Kamaruddin, Perjodohan Adik Brigadir J dan Vera Simanjuntak Bakal Kewujud Nih?

Hal ini langsung disampaikan pada sidang lanjutan kasus obstruction of justice di kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis 27 Oktober 2022.

“Saya keberatan di tanggal 8 karena saya datang terlambat pada saat itu. Sekitar 15 menit datanglah ambulans kemudian pada saat itulah ketika selesai evakuasi jenazah masuk ke dalam mobil, ada perintah dari Pak FS ini agar kendaraan dikawal oleh Kombes Anto. Saksi-saksi diamankan di Provos, lalu saya pada saat itu,” ungkap Hendra di persidangan, Kamis 27 Oktober 2022.

Belum selesai Hendra menyampaikan keberatannya, hakim menyela dan mengatakan bahwa Acay tidak memberikan pernyataan yang disebut Acay.

BACA JUGA:Polisi Rencanakan Larang Sewa Apartemen Harian, Cegah Prostitusi dan Peredaran Narkoba

“Saksi cuma menjelaskan bahwa datang ke rumah Ferdy Sambo, yang lebih dulu datang saksi ini (Acay), baru kemudian saudara (Hendra). Hanya sebatas itu, dan tidak ada bicara dengan saudara,” sela hakim.

Hendra kemudian menyinggung isi berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyatakan Acay sempat berbicara dengan dirinya soal perintah dari Ferdy Sambo.

“Terkait ada Pak Sambo perintahkan ke CCTV, itu yang bersangkutan ada. Ada,” ujar Hendra.

“Maksudnya cek CCTV?” tanya hakim.

BACA JUGA:Polisi Rencanakan Larang Sewa Apartemen Harian, Cegah Prostitusi dan Peredaran Narkoba

“Maksudnya cek dan amankan CCTV yang di kompleks itu ada,” papar Hendra.

“Ini keberatan saudara?” tanya hakim lagi

“Iya,” jawab Hendra.

Hendra melanjutkan bahwa ada percakapan dengan Acay pada tanggal 9 Juli soal CCTV melalui telepon saat Acay berada di Bali.

“Tanggal 9 itu menggunakan handphone terdakwa Agus, dengan kata-kata yang jelas saya sampaikan screening itu. Saya sampaikan bahwa karena yang bersangkutan ada di Bali dia menyiapkan anggota. Kalau gitu silakan berkoordinasi dengan Kombes Agus,” terang Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: