Depak Petinggi Twitter, Pasangon yang Dikasih Elon Musk Mencolok Banget!

Depak Petinggi Twitter, Pasangon yang Dikasih Elon Musk Mencolok Banget!

Saat berkunjung ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk di mana isu tambang Nikel hingga pabrik baru kembali ramai di perbincangkan. -twitter@jokowi-

Hal tersebut membuat Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar di Twitter saat itu. Namun setelah itu dia tak mengajukan dokumen SEC yang diperlukan dalam waktu 10 hari setelah melewati saham 5 persen sebelumnya.

BACA JUGA:Dua Perusahaan Farmasi Produksi Obat Sirup Dengan Kandungan Zat Berbahaya Diperiksa Bareskrim Polri

Hal tersebut membuat Elon Musk melanggar undang-undang sekuritas di Amerika Serikat.

Namun ketika Elon Musk secara terbuka akan mengarsipkan saham tersebut pada tanggal 4 April, saham Twitter mengalami lonjakan intraday terbesar sejak perusahaan itu IPO pada tahun 2013 lalu.

Elon Musk pernah membuat tweet terkait komitmen Twitter yang ingin mengubah aplikasi ini menjadi media sosial yang mendapat kebebasan berpendapat.

Menariknya, meski dia menaruh saham di Twitter, Elon Musk tak segan akan membuat aplikasi serupa dengan tujuan untuk bersaing dengan Twitter.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Minta Penangguhan Penahanan, Kejari Serang Jawab Begini

Padahal saat itu, Elon Musk sudah memiliki 7,5 persen saham di Twitter.

Akhirnya pada 4 April lalu Elon Musk setuju akan menjabati sebagai dewan direksi Twitter dan melarangnya untuk melewati saham lebih dari 14,9 persen.

Namun, berselang 9 hari pada 13 April lalu Elon Musk langsung menyodorkan penawaran senilai 44 Miliar Dolar Amerika Serikat untuk membeli Twitter.

Saat itu, tawaran pembelian 100 persen saham Twitter dengan harga 54,20 Dolar Amerika Serikat per saham.

Meski begitu, tawaran tersebut tak serta merta diambil oleh Twitter. Para dewan direksi Twitter meminta agar Elon Musk membayarnya jauh lebih mahal 15 persen dari penawaran yang diajukannya.

Seminggu kemudian Elon Musk mendapat pendanaan cukup besar senilai 46,5 Miliar Dolar Amerika Serikat.

Dana tersebut termasuk pinjaman 12,5 Miliar Dolar AS yang dicomotnya dari saham Tesla dan 21 Miliar Dolar AS dalam pembiayaan ekuitas.

Pada hari itu juga Elon Musk menuntaskan tawarannya yang akhirnya menyentuh angka 44 Miliar Dolar AS atau sekitar Rp 565 Triliun Rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: