Gudang PT Afi Farma Simpan Bahan Baku Obat Sirup Mengandung EG dan DEG, Polri Lakukan Penyitaan

Gudang PT Afi Farma Simpan Bahan Baku Obat Sirup Mengandung EG dan DEG, Polri Lakukan Penyitaan

Polisi periksa 75 sampel obat, urin dan darah terkait kasus Gagal Ginjal Akut-Ilustrasi/freepik-

"Ini pertanggungjawaban pidana itu akan ada di korporasi atau perorangan nanti kita akan lakukan pendalaman. Sementara itu, kita harus hati-hati," tutur Rismanto.

BACA JUGA:Ridwan Soplanit Sempat Merasa Bersalah Setelah Ditegur Ferdy Sambo: Siap Bisa, Jenderal!

BACA JUGA:Polisi Temui Unsur Pidana, Kasus Ricuhnya Konser Berdendang Bergoyang Sudah Naik Sidik

Terkait dengan penemuan 7 obat ini merupakan temuan baru dari BPOM diungkapkan oleh Penny Lukito selaku Kepala BPOM.

Menurut Penny terdapat 7 obat yang merupakan temuan dari BPOM terindikasi mengandung zat berbahaya, salah satu dampaknya adalah gagal ginjal akut.

7 obat Afi Farma tersebut terdiri dari Paracetamol Drop dan Sirop yang mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas dan dapat menyebabkan gagal ginjal akut. 

"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma," terang Penny Lukito. 

BACA JUGA:Curhatan Tiara Andini Soal Selingkuh Bikin Curiga, Alshad Ahmad Mendadak 'Disenggol', Kode Keras?

BACA JUGA:Suami Susi ART Sambo Minta Istrinya Jujur dan Ingat Anak: Kalau Orang Nggak Jujur Ya 'Ajur'

Sayangnya Penny tidak menyebutkan merek dari 7 obat Afi Farma tersebut.

Penny menegaskan bahwa ada tujuh produksi PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.

7 obat Afi Farma tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama jika dikonsumsi oleh anak-anak.

BACA JUGA:Ditlantas Polda Metro Jaya Klaim Pelanggaran Lalulintas yang Terekam ETLE Meningkat

BACA JUGA:4 Tips Simpel Agar Data Ponsel Android Anti Lacak, Salah Satunya Matikan 'Mode' Ini

Sebelumnya pihak BPOM telah menginstruksikan perusahaan farmasi untuk menahan sekaligus menarik kembali peredaran obatnya agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: