Ini Fakta dan Sejarah Peristiwa Gerhana Bulan di Zaman Nabi Muhammad SAW, Serasa Hidup Bersama Rasulullah

Ini Fakta dan Sejarah Peristiwa Gerhana Bulan di Zaman Nabi Muhammad SAW, Serasa Hidup Bersama Rasulullah

Nabi Muhammad SAW pernah menjumpai satu kali peristiwa gerhana bulan-Foto/KBOutdoors/Pixabay-

Mulai dari menikmati fenomena itu sendiri, melakukan Shalat gerhana, atau melakukan sunnah – sunnah Gerhana Bulan Total lainnya.

Lalu berapa kali peristiwa Gerhana Bulan Total pada zaman Rasulullah berlangsung dan apa yang beliau lakukan? 

Mengutip perkataan Ustaz Ahmad Sarwat dalam rumahfiqih.com, setidaknya terdapat Lima fenomena Gerhana Bulan yang berlangsung. Kelima gerhana tersebut terjadi :

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total Terjadi 15-16 Mei 2022, Indonesia Bisa Lihat?

1. Tanggal 20 November 625 (10 atau 11 Jumadal Akhirah tahun ke-4 Hijriyah). Ini merupakan pertama kali Gerhana Bulan terjadi pada zaman Rasulullah

2. 17 Mei 626 (Sabtu 22 Dzul-Hijjah tahun ke-4 Hijriyah)

Gerhana Bulan yang terjadi saat Fajar dan Shalat Subuh

3. 25 Maret 628 (Selasa, 10 Dzul Qa'idah tahun ke-6 Hijriyah) Gerhana Bulan yang terjadi saat waktu Magrib

4. 15 Maret 629 (10 atau 11 Dzul Qa'idah tahun ke-7 Hijriyah) Gerhana Bulan yang terjadi di penghujung musim dingin

5. 4 Maret 630 (10 atau 11 Dzul Qa'idah tahun ke-8 Hijriyah)

Gerhana Bulan yang mungkin tidak disadari oleh banyak masyarakat pada saat itu.

Apabila merujuk dalam riwayat – riwayat yang ada, Rasulullah SAW hanya melakukan Shalat Gerhana Matahari satu kali, dan Shalat Gerhana Bulan satu kali. 

Dilansir Disway.id melalui nu.or.id, dalam salah satu riwayat ada saat Rasulullah sempat meluruskan pemahaman orang terhadap fenomena gerhana baik itu gerhana matahari maupun Gerhana Bulan.

Al - Mughirah bin Syuaib berkata: “Pada masa Nabi Muhammad SAW pernah terjadi gerhana matahari, yaitu di hari meninggalnya putra beliau, Ibrahim.” Orang-orang lalu berkata: “Gerhana matahari ini terjadi karena meninggalnya Ibrahim!”, Maka Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya , matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, Shalat dan berdoalah kepada Allah” (Shahih Bukhari, 985)

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total Terjadi 15-16 Mei 2022, Indonesia Bisa Lihat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: