7 Mantan Kapolri Dikaitkan Dalam Perang Bintang Polri Angkat Bicara

“Kami tidak menghakimi dan menggurui, justru kami memberikan dukungan moril pada anggota Polri,” tambah Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar.

BACA JUGA:Mobil Listrik Toyota bZ4X Sudah Bisa Dipesan, Intip Dulu Keunggulannya

BACA JUGA:Elon Musk Sibuk dengan Twitter, Tesla Recall 40 ribu Model S dan Model X Gegara Ada Kecacatan!

Adapun nama 7 mantan Kapolri yang melakukan pertemuan dengan Kapolri antara lain:

1. Jenderal (Purn) Roesmanhadi menjabat sejak 29 Juni 1998 sampai 3 Januari 2000
2. Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail merupakan Pejabat Sementara Kapolri 20 Juli 2001 
3. Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar menjabat Kapolri pada 29 November 2001
4. Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri menjadi Kapolri menggantikan Sutanto pada 1 Oktober 2008
5. Jenderal (Purn) Timur Pradopo Lahir di Jombang menjabat Kapolri Kapolri sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013
6. Jenderal (Purn) Badrodin Haiti menjabat Kapolri sejak 17 April 2015 hingga 14 Juli 2016.

Isu Perang Bintang Usik Istana

Berbagai permasalahan di Polri mendapatkan respon dari Istana, di mana Presiden Jokowi juga telah memberikan pengarahan pada pimpinan jajaran Polri.

BACA JUGA:Pemicu Isu Perang Bintang Polri Muncul Imbas Jenderal Buka-bukaan? IPW: Saya Lihat di Buku Hitam Sambo

BACA JUGA:Kartu Turf Jenderal Buat Isu Perang Bintang Mencuat, Rocky Gerung: Masing-masing Jagoan Saling Mengintip

BahkanMahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI mengungkapkan jika pejabat tinggi Polri sedang memainkan kartu AS masing-masing.

Mahfud memberikan penjelasannya sesaat setelah beredarnya video Ismail Bolong yang mengatakan adanya setoran pada Kabareskrim Polri Agus Andrianto.

Apalagi juga tersebar video bantahan Ismail Bolong yang saat ini telah pensiun sebagai anggota kepolisian dengan pangkat Aipda.

BACA JUGA:Perang Jenderal! Pengakuan Ismail Bolong Soal Aliran Rp 6 Miliar ke Kabareskrim: Saya Ditekan Brigjen Hendra

BACA JUGA:Isu Perang Bintang Polri dan Mafia Tambang Beredar Usai Pengakuan Ismail Bolong, Mahfud MD Bereaksi Keras

Dalam video pengakuan Isamail Bolong, terungkap bahwa dia mengakui jika dia membuat video menyerahkan setoran pada Kabareskrin karena paksaan dari Irjen Hendra Kurniawan.

Sedangkan Hendra Kurniawan saat itu merupakan Karopaminal Divpropam Polri yang di kepalai oleh Ferdy Sambo.

Pengakuan Ismail Bolong bakar lagi isu perang bintang Polri yang menyinggung suap Kabareskrim miliaran rupiah.-Tangkapan Layar/Instagram/TerangMedia-

Sumber: