Perang Jenderal! Pengakuan Ismail Bolong Soal Aliran Rp 6 Miliar ke Kabareskrim: Saya Ditekan Brigjen Hendra

Perang Jenderal! Pengakuan Ismail Bolong Soal Aliran Rp 6 Miliar ke Kabareskrim: Saya Ditekan Brigjen Hendra

Berkas perkara dari Ismail Bolong dikembalikan oleh pihak Kejagung ke Bareskrim Polri. -Gatra TV-Youtube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Video Ismail Bolong kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto sontak viral di media sosial belakangan ini.

Dalam isi video itu disebutkan, adanya tudingan setoran Rp 6 miliar ke Kabareskrim dan juga setoran Rp 200 juta ke Polres Bontang.

Video tersebut pun akhirnya viral dan sekaligus membuka fakta telah terjadi 'perang Jenderal' di tubuh polri saat ini.

Untuk diketahui, Ismail Bolong yang merupakan mantan anggota Satintelkam Polresta Samarinda.

Ia mengaku dirinya adalah polisi aktif berpangkat Aiptu serta bermain tambang batu bara ilegal.

BACA JUGA:Isu Perang Bintang Terus Menyeruak Pasca Kasus Sambo, Mahfud MD: Ukir Akar Masalahnya!

Ismail mengaku bahwa video testimoni tersebut dibuat karena tekanan mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan. 

Untuk itu ia ingin meluruskan, bahwa video pertama soal setoran Rp 6 miliar ke Kabareskrim dan juga setoran Rp 200 juta ke Polres Bontang tidaklah benar.

Brigjen Hendra sendiri sudah dipecat karena terangkut kasus Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J.

Dia merupakan anak buah Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang terlibat kasus pembunuhan Brigadir J bersama sang istri, Putri Candrawathi.

Ismail menegaskan kembali bahwa video tudingan aliran duit miliaran tersebut tidak benar.

Klarifikasi Ismail Bolong tersebut diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08. 

"Nama saya Ismail Bolong saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai bulan Juli 2022. Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar.

"Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar dan saya pastikan berita itu saya tidak pernah komunikasi sama Pak Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal," demikian katanya sembari menjelaskan video tersebut dibuat Februari 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: