Isu Perang Bintang: Susno Duadji Sedih, Komjen Ito Sumardi tak Yakin
Mantan Kabareskrim Polri Komjen Purn Susno Duadji, Eks Kabareskrim Komjen Purn Ito Sumardi, Ex Kadivkum Polri, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadi dan Eks Kadiv Humas Irjen Ronny F Sompi dalam Podcast POP..-Tangkapan layar/Youtube---
JAKARTA, DISWAY.ID-- Isu Perang Bintang di tubuh Polri menyeruak seiring pengakuan Ismail Bolong terkait tambang ilegal.
Menyeruaknya isu perang bintang yang semakin liar ini mengundang keprihatian dari banyak kalangan kalangan, termasuk para mantan petinggi Polri.
Dua orang mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji dan Komjen Purn Ito Sumardi Djunisanyoto turut prihatin dengan isu perang bintang tersebut.
Bagi Susno Duadji, isu perang bintang ini menjadi bagian dari banyak peristiwa yang menimpa Polri belakangan ini.
Institusi Polri, sebut Susno Duandji, bisa jadi kena 'getah' dari banyaknya peristiwa yang terkait oknum.
Mulai dari isu judi online, pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa eks Kadiv Propam, seorang irjen tersangkut narkoba, hingga isu Kabareskrim Polri disebut Ismail Bolong diduga terima uang setoran tambang ilegal.
Susno berharap semuanya bisa diusut secara jelas agar marwah Polri bisa kembali pulih.
"Saya tetap keluarga besar Polri, dan saya tetap mencintai Polri. Saya tidak rela institusi Polri yang mestinya punya martabat bagus, tapi diobok-obok dengan informasi (dugaan tambang ilegal), saya tidak rela, saya merasa sakit dan sedih," ujar Susno dikutip dari kanal Youtube-nya.
Diketahui, dugaan tambang liar yang disampaikan Ismail Bolong, pensiunan polisi di Kalimantan Timur, ini kemudian menyeruak adanya isu perang bintang.
Namun beberapa waktu kemudian, Ismail Bolong langsung mencabut soal pengakuannya terkait Kabareskrim Polri terima uang setoran berjumlah miliaran rupiah.
Menkopolhukam Mahfud MD menengarai klarifikasi Ismail Bolong merupakan upaya saling membuka kartu truf masing-masing.
Oleh karenanya, Mahfud MD secara tegas ingin agar kasus tersebut bisa secepat mungkin bisa diusut tuntas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: