Kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tentang KTT G20 di Bali Indonesia
Status Swedia sebagai anggota baru NATO tampaknya akan segera terwujud, di mana Erdogan melunak pasca pembakaran Al Quran. -@rterdogan-Instagram
BALI, DISWAY.ID- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan komitmen dan konsultasi dalam KTT G20 di Bali Indonesia 15-16 November 2022.
Erdogan mengawali keterangannya dengan mengutarakan KTT G20 telah selesai dengan tuan rumah Negara Indonesia yang luar biasa.
Menurut Erdogan, dunia telah melalui proses yang menyakitkan yang dimulai dengan epidemi selama 3 tahun terakhir.
"Dan menjadi lebih rumit dengan konflik panas dan ketegangan regional. Terlihat bahwa kenaikan harga energi, pangan, dan bahan baku yang berlebihan mendorong semua ekonomi tanpa diskriminasi," kata Erdogan yang dikutip dari @rterdogan, Rabu 16 November 2022.
BACA JUGA:Sukseskan Puncak KTT G20 di Bali, Polisi Minta Maaf Jika Ada Pengalihan dan Penutupan Jalan
BACA JUGA:Cerita Presiden Prancis Emmanuel Macron Mendadak Turun Mobil Jalan Kaki dari Uluwatu sampai Jimbaran
Menurut Erdogan, Turki berusaha untuk melakukan bagiannya dalam menghadapi tantangan yang mempengaruhi perdamaian, ketenangan dan kesejahteraan seluruh umat manusia.
"Sejak hari pertama konflik di Ukraina, kami bertindak dengan pemikiran bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang dan tidak ada yang kalah dalam perdamaian yang adil. Bersama dengan PBB, kami membangun koridor biji-bijian di Laut Hitam. Sejauh ini, kami memastikan sekitar 11 juta ton biji-bijian masuk ke pasar dunia," lanjut Erdogan.
Pada KTT G20 Erdogan juga mengungkapkan beberapa proyek Turki yang dibawa ke kanca internasional. Beberapa di antaranya yakni 'Zero Waste' dan 'Health Turkey'.
BACA JUGA:Momen Unik Para Presiden Peserta KTT G20 Memegang Cangkul di Taman Hutan Raya Mangrove
"Kami membawa Proyek Zero Waste yang dipimpin oleh istri saya Eminer Erdogan ke kancah internasional.Kami percaya bahwa proyek penting ini tidak hanya akan mencegah pencemaran lingkungan, tetapi juga mengurangi limbah yang merupakan masalah global".
Sedangkan Health Turkey lanjut Erdogan ; "Dengan gerakan "Health Turkey", kami ingin menjadikan negara kami merek di bidang layanan kesehatan internasional".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: