Peliknya Misteri Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, Tudingan Soal 'Benci Polisi' Pernah Mengusiknya?

Peliknya Misteri Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, Tudingan Soal 'Benci Polisi' Pernah Mengusiknya?

penyiraman air keras ke arah mata kiri Novel Baswedan menyisakan jejak pelik--Tangkapan layar/Instagram @novelbaswedanofficial

Menurut Novel jika emang arahnya ingin untuk bekerja, biarkan ada regenerasi dari level AKP jika dari Polri.

"Kalau kita bicara ada yang baik dan jelek, pasti dimana-mana ada begitu tapi seandainya di level AKP belum kenal oligarki barang kali. ketika menolak level atas di KPK apakah itu membenci? saya rasa tidak, justru kalau di KPK masuk level AKP mereka bekerja, mengasah kemampuannya dan ikut pendidikan maka dia akan menjadi orang hebat" ujar Novel.

Lantas Novel membantah tudingan narasi membenci Polri.

"Faktanya mertua saya anggota Polri, adik ipar saya anggota Polri, dan banyak di sekitar saya anggota Polri, terus apakah saya pernah bersikap begitu? bahkan saya dengan teman satu angkatan sampai sekarang masih menjalin komunikasi sejak 2012 sampai sekarang banyak, kalau saya punya sikap yang tidak baik masa masih mau berteman sama saya," tegasnya.

"Ketika saya sebagai orang yang memilih untuk jaga integritas dan berjuang terkait upaya korupsi dan kemudian saya menjaga jarak dengan kawan-kawan yang terperangkap korupsi yang begitu sulit buat dia, apa itu salah? wajar," tandasnya.

BACA JUGA:Kilas Balik Skandal Buku Merah, Novel Baswedan Ungkit Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Perlu diketahui, hingga kini kasus penyiraman Novel Baswedan masih menyisakan teka-teki karena dianggap adanya sejumlah kejanggalan dalam persidangannya.

Novel mengaku sebenarnya mengetahui siapa sosok penyiram air keras yang sebenarnya

"Yang jelas saya meyakini itu oknum anggota Polri tapi bukan yang disidangkan itu, dan ini dilakukan bukan 1 atau 2 orang tapi sindikasi oleh suatu gerombolan," ujar Novel Baswedan 

"Saya katakan gerombolan karena berbuatnya jahat," tandasnya.

Novel Baswedan juga meyakini jika proses penyidikan ini manipulatif.

"Banyak fakta-fakta yang diuji nggak nyambung, dan sekarang saya mendengar dari LBHI dan kawan-kawan akademisi mereka eksaminiasi terbuka dan kita bisa lihat dari situ," ucapnya.

BACA JUGA:Temuan Baru Tewasnya Keluarga 'Mengering' di Kalideres Dibongkar, Struk Belanjaan dan Mobil Dipantau?

Menurut Novel Baswedan kasus penyiraman ini berkaitan dengan apa yang sedang ia tangani.

"Saya melihatnya nggak masuk akal dan nggak nyambung," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: