Peliknya Misteri Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, Tudingan Soal 'Benci Polisi' Pernah Mengusiknya?

Peliknya Misteri Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, Tudingan Soal 'Benci Polisi' Pernah Mengusiknya?

penyiraman air keras ke arah mata kiri Novel Baswedan menyisakan jejak pelik--Tangkapan layar/Instagram @novelbaswedanofficial

JAKARTA, DISWAY.ID - kasus penyiraman air keras ke arah mata kiri Novel Baswedan menyisakan jejak yang pelik.

Pasalnya Novel Baswedan meyakini pelaku sesungguhnya adalah oknum anggota Polri.

Namun Novel menyebut jika sosok asli penyiraman air keras ke dirinya bukanlah yang selama ini muncul di persidangan hingga akhirnya dijatuhkan vonis.

Di balik kasus penyiraman air keras itu, sempat juga muncul tudingan Novel Baswedan benci dengan kepolisian.

BACA JUGA:Temuan Buku Berbagai Agama di TKP 1 Keluarga Tewas Kalideres, Penyidik Dalami Keterkaitan Ajaran Tertentu

Tudingan benci polisi itu bahkan dikupas langsung oleh Novel Baswedan.

"Ada beberapa pihak dari teman-teman anda sendiri (di Polri) yang mengatakan ketika anda di KPK apalagi saat anda mundur dari KPK, anda membenci kepolsian? bahkan kemudian ada beberapa yang bercerita anda (Novel) adalah motor yang menolak kedatangan penyidik baru dari Trunojoyo (Mabes Polri) ke Kuningan (KPK), dan meminta penyidik-penyidik yang lama segera pulang ke Tronojoyo?," ucap Akbar menanyakan, dilansir dari YouTube Akbar Faizal Uncensored

Novel pun kemudian menjawab terkait tudingan tersebut.

BACA JUGA:Temuan Baru Tewasnya Keluarga 'Mengering' di Kalideres Dibongkar, Struk Belanjaan dan Mobil Dipantau?

"Yang pertama saya katakan ada saja pihak yang mengambil keuntungan dengan cerita begitu, pertanyaannya cerita tadi benar atau nggak? apakah cerita dari mulut ke mulut, kalau saya statement takutnya berlebihan," ucap Novel.

"Tapi okelah anggap aja itu benar, pertanyaannya kalau itu benar? masa iya saya di KPK ingin penyidik nggak ada semuanya, kalau seandainya ada oknum penyidik KPK dari Polri dan kemudian diduga terkait dalam suatu yang memalukan bahkan korupsi, apa bakal kita biarkan?," ujarnya.

"Yang kedua, ketika ada orang seperti itu dan kita di level yang belum bisa membuktikan, kalau kemudian kita usul orang begitu dikeluarkan dari (KPK) apakah itu salah? dan wkatu saya pernah jadi wadah pegawai dan itu biasa," tandasnya.

"Soal menerima, ini yang sering dipelintir di KPK itu untuk menjadi penyidik perlu kualifikasi dan diasah, pernah suatu saat mau dikirimkan level AKBP dan Kombes, lah ini mereka mau bekerja atau mau nyuruh doang?," ujar Novel.

BACA JUGA:Luna Maya Kenang Percintaan Masa Lalunya, Alasan Pilih Ariel Noah Terungkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: