Sosok Tito Karnavian, Sangar Jadi Bos Densus 88, Kini Terseret Skandal 'Buku Merah' di Tengah 'Perang Bintang'

Sosok Tito Karnavian, Sangar Jadi Bos Densus 88, Kini Terseret Skandal 'Buku Merah' di Tengah 'Perang Bintang'

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian gantikan posisi Tjahjo Kumolo selama 11 hari sebagai Menteri PANRB ad interim.----

Pria asal kota pempek ini memilih mengabdi sebagai polisi, meskipun kedua orang tuanya mendambakannya menjadi seorang dokter.

Selama di dunia kepolisian, Tito Karnavian menunjukkan prestasi gemilang dengan kenaikan pangkat dan jabatan yang kadang menyalip para seniornya. 

Puncaknya, ia diangkat presiden menjadi Kapolri.

BACA JUGA:Ungkap Fakta Baru 4 Mayat di Kalideres Jakbar Polisi Libatkan Berbagai Ahli

BACA JUGA:Anak Kombes 'Bertingkah' di PTIK, Berani Pukul Teman Sendiri, Polres Jaksel Langsung Olah TKP

Latar Belakang Pendidikan

Dirinya pernah menimba ilmu di SD Xaverius 4 Palembang, SMP Xaverius 2 Palembang, dan SMA Negeri 2 Palembang. 

Lahir dari kondisi keluarga dengan ekonomi yang kurang beruntung, memicu Tito untuk lebih keras belajar untuk menjadi polisi.

Usahanya lantas tak sia-sia dan berbuah manis.

Ia berhasil lulus pada tahun 1987, saat berusia 23 tahun, dengan menerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.

Setelah lulus, ia langsung ditugaskan di Polres Jakarta Pusat. 

Pada 1993, dia meraih gelar MA dalam bidang Police Studies di Universitas Exeter, Inggris. 

BACA JUGA:Ini Alasan Ubi Jalar Bisa Jadi Camilan Sehat Sempurna untuk Bantu Turunkan Berat Badan

BACA JUGA:Minum Anggur Merah Bisa Turunkan Risiko Stroke, Benarkah?

Kemudian, Tito Karnavian menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta pada 1996 dan berhasil meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: