Polisi: Pegawai Koperasi Teriak 'Allahu Akbar' saat Temukan Mayat di dalam Rumah Di Kalideres
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi-Foto/Andrew Tito/DIsway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap ekspresi pegawai koperasi saat melihat mayat Renny Margaretha (68), ibu sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, pada Mei 2022.
Hengki Haryadi jelaskan berawal dari petugas koperasi itu mencium bau busuk yang menyengat saat masuk ke rumah guna mengecek sertifikat rumah yang akan digadaikan salah satu korban, Budiyanto Gunawan (69).
"Kemudian, ditanyakan Ibu Renny ada di mana, 'sedang tidur di dalam'. Kemudian pegawai ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu kamar dibuka, pegawai masuk, menyeruak bau lebih busuk lagi," ujar Hengki dalam keterangannya di Mapolda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Pegawai Koperasi Tak Lapor Polisi Setelah Temukan Mayat Renny
Hengki katakan, saat tiba di dalam kamar, pegawai koperasi itu mencium bau yang lebih menyengat, saat itu juga putri Renny, Dian Febbyana (42), meminta pegawai koperasi tersebut tidak menghidupkan lampu lantaran ibunya sesang tidur dan sensitif terhadap cahaya.
"'Tapi jangan hidupkan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya'. Kata atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," ujarnya.
Pegawai koperasi itu justru mencoba membangunkan Renny dan merasakan ada yang aneh.
Tidaknkiat dengan gelapnya situasi dalam kamar, pegawai koperasi itu kemudian menghidupkan flash handphone-nya dan melihat kondisi Renny yang sudah terbaring membusuk, pegawai koperasi pun kaget dan berteriak takbir.
BACA JUGA:Petugas Koperasi Sempat Pegang Mayat Renny, Polisi: Mereka Batal Terima Gadai Rumah TKP Kalideres
"Pada saat dibangunkan untuk cek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam itu menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir 'Allahu Akbar ini sudah mayat'," ujar Hengki.
Pegawai koperasi itu pun langsung keluar, Budiyanto kemudian mengejar dan meminta pegawai koperasi itu tidak melapor kepada siapapun terkait mayat wanita yang ditemukannya.
"Kemudian langsung keluar, yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini. Langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar. Pada saat keluar, menyatakan sama bahwa teriak Allahu Akbar kemudian saksi ini dikejar oleh Budiyanto. Tolong jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT, ke warga sini. Dan ini memang tidak dilaporkan," ujar Hengki.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: