Dirut BPJS Apresiasi 100 Persen Penduduk Kota Ternate Ikut JKN

Dirut BPJS Apresiasi 100 Persen Penduduk Kota Ternate Ikut JKN

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti (kanan) dan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman di kantor wali kota Ternate. -Foto: BPJS Kesehatan-

TERNATE, DISWAY.ID - Kota Ternate memang luar biasa. Semua penduduknya, 100 persen, terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jumlah penduduk kota tersebut 201.916 jiwa. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memuji komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam hal kesehatan. 

”Kami sangat mengapresiasi dukungan dan komitmen Pemerintah Kota Ternate yang terus mendukung implementasi Program JKN, salah satunya dengan merealisasikan UHC (universal health coverage) ini,” ucap Ghufron.

Lebih lanjut Ghufron menyampaikan, peningkatan jumlah peserta tentunya harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan kepada peserta. Baik layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan maupun layanan bagi peserta JKN di fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan juga akan terus mendukung penuh Pemerintah Kota Ternate dalam mengembangkan ketersediaan fasilitas dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui digitalisasi layanan di fasilitas kesehatan.

”Peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan juga menjadi fokus utama yang senantiasa kami upayakan agar dapat memenuhi kebutuhan peserta JKN,” tandas mantan wakil menteri kesehatan itu.

Wali Kota Ternate Tauhid Soleman mengatakan, keberhasilan pelaksanaan Program JKN dengan tercapainya UHC Kota Ternate, merupakan hasil kolaborasi yang solid antara Pemerintah Kota Ternate dengan BPJS Kesehatan. Baginya, jaminan kesehatan menjadi salah satu fokus utama pembangunan Pemerintah Kota Ternate Ternate agar seluruh penduduk dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak dan memadai.

”Perlindungan kesehatan bagi penduduk Kota Ternate menjadi tanggung jawab kami. Diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas melalui program JKN ini,” kata Tauhid.

Tauhid juga terus mengupayakan akselerasi pengembangan digitalisasi layanan di fasilitas kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Untuk pelayanan di fasilitas kesehatan, sudah tersedia antrean online karena semua sistem fasilitas kesehatan sudah terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan. Saat ini tengah dilakukan uji coba pelayanan kesehatan berbasis telemedicine di Puskesmas Moti dan Sulamadaha bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

”Harapan kami ke depannya dapat memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Semoga uji coba pelayanan kesehatan berbasis telemedicine ini lancar dan dapat segera diimplementasikan di FKTP lainnya,” ujar Tauhid. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: