Kekuatan Maaf

Kekuatan Maaf

Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara.--

MALAYSIA untung punya Raja. Yang selama ini keberadaannya hanya diremehkan sebagai pemanis sistem kekuasaan.

Ternyata sebuntu-buntu urusan politik di sana masih ada raja yang bisa jadi tumpuan akhir: Anwar Ibrahim ditunjuk oleh raja sebagai perdana menteri baru kemarin. Pun tidak sampai berlarut. Jabatan perdana menteri sudah bisa diisi hanya lima hari berselang, setelah Pemilu ke-15 Sabtu lalu.

Anda sudah tahu: Anwar Ibrahim adalah ketua koalisi pemenang Pemilu (82 kursi), Pakatan Harapan. Kemenangannya tidak mencapai 112 kursi sehingga tidak bisa membentuk pemerintahan sendiri.

Pemenang kedua, Perikatan Nasional (73 kursi) juga tidak mampu membentuk pemerintahan baru.

Buntu. Saling tidak mau mendukung. Bahkan saling jegal. Di Malaysia beredar video pelawak yang saling geser kursi sampai temannya saling terjengkang itu: "situasi yang paling pas untuk menggambarkan pepolitikan Malaysia saat ini," tulis teks di video itu.

Beredar luas juga meme doa. Dihiasi gambar minyak angin cap kapak. Isi doanya: Ya Allah janganlah harga minyak angin ini naik karena rakyat Malaysia lagi dilanda sakit kepala.

Lalu ada meme tentang jenis-jenis sakit kepala. Lengkap dengan gambarnya: migraine, tekanan darah tinggi, stress dan menunggu kesepakatan politik.

Tentu mulai kemarin sore harga minyak angin sudah turun lagi. Raja sudah membuat keputusan. Raja begitu menghormati hasil Pemilu. Tidak seperti MPR di Pemilu langsung pertama Indonesia setelah reformasi dulu. PDI-Perjuangan menjadi adalah pemenang Pemilu 1999, tapi Megawati gagal jadi presiden.

MPR memang punya wewenang menetapkan yang lain. Pun raja Malaysia. Tapi sang raja tetap berpegang pada asas dan moralitas yang baik. Mungkin karena Raja seorang diri. Sedang satu badan MPR berisi 500 orang.

Tanda-tanda Raja akan menunjuk Anwar sebenarnya sudah terlihat sejak kemarin pagi. Bahkan sehari sebelumnya. Raja selalu menekankan perlunya pemerintahan persatuan. Maka raja secara khusus mengundang UMNO yang hanya dapat 26 kursi. Raja minta agar UMNO mendukung putusan Raja.

Maka UMNO yang sangat membenci Anwar –karena dianggap terlalu dekat golongan Tionghoa– punya alasan untuk tidak malu: demi raja. Taat pada perintah raja. Kalau saja raja memerintahkan untuk mendukung Perikatan Nasionalnya Muhyidin Yasin, UMNO tidak mau. Kadar kebencian pada Perikatan Nasional lebih tinggi.

Dukungan untuk Anwar dari UMNO saja belum cukup. Harus satu lagi. Yang diincar raja adalah GPS (Gerakan Partai Serawak) yang punya 23 kursi. Tapi GPS lagi benci Anwar. Bukan soal Anwar pribadi, tapi lantaran Anwar menjadi satu barisan dengan partai Tionghoa baru, DAP.

Mengapa GPS yang mayoritas Tionghoa Kristen membenci DAP yang mayoritas juga Tionghoa Kristen?

Yang jadi masalah sebenarnya sepele. Hanya satu orang. Ia ketua umum DAP Serawak. Namanya: Chong Chieng Jen. Pengacara. Bicaranya ceplas-ceplos. Pedas. Terutama saat kampanye. Umurnya 51 tahun. Asli dari kota Kuching. Lulusan Singapura dan akuntansi dari Australia.

Chong Chieng Jen digelari si pembunuh gergaji. "Chieng Jen menggasak, memarah, dan menghina BN, Najib, dan Kui Hian, dengan memasak sentimen sehingga hangus" tulis media di Kuching.


Chong Chieng Jen.--

Kui Hian adalah tokoh GPS Serawak. Dianggap dekat dengan UMNO dan Najib Razak yang koruptif.

Ternyata GPS menang besar di Serawak. Dapat 23 dari 30 kursi yang diundi. Pengundi marah pada Chieng Jen karena dianggap sombong. Tapi Chieng Jen sendiri akhirnya terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Sentosa di Kuching.

Menyadari tingginya sentimen pada Chieng Jen itu, pimpinan pusat DAP datang ke Kuching. Rupanya raja juga yang minta pimpinan DAP menyelesaikan konflik anak-buah mereka di Serawak itu.

Setiba di Kuching, Sekjen DAP Anthony Loke Siew Fook langsung, ke rumah ketua umum GPS. Di situ hadir juga wakil ketua umumnya: Professor Datuk Seri Dr Sim Kui Hian.

Secara terbuka sekjen DAP itu minta maaf kepada GPS, kepada ketua umumnya, kepada Kui Hian dan kepada seluruh rakyat Serawak. "Kalau ada ucapan dan tindakan salah satu unsur pimpinan DAP yang menyakiti hati rakyat Serawak, kami pimpinan pusat dan daerah DAP minta maaf".

Rupanya GPS bisa menerima permintaan maaf itu. Maka GPS menyatakan "siap menaati keputusan raja yang akan menunjuk Anwar Ibrahim untuk menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan persatuan nasional".

Maka kalau Pakatan Harapan, UMNO/Barisan Nasional dan GPS bersatu di belakang Anwar pemerintah baru nanti akan lebih kuat. Sudah tiga tahun Malaysia selalu punya pemerintahan yang rapuh.

Kelihatannya harga minyak angin pun akan terus turun di sana. Kecuali ternyata kabinet yang akan dibentuk Anwar tidak memuaskan. Maka kini banyak yang berdebar menunggu siapa akan jadi menteri apa.

Kalau minyak angin memang sudah tidak laku di sana, siapa tahu, kita lebih memerlukannya.

Dengan dilantiknya Anwar Ibrahim pukul 17.00 kemarin sore, legalah Malaysia. Sementara. Maka muncullah meme yang langsung viral di sana. Judulnya: Malaysia Boleh. Isinya:

Mantan narapidana jadi perdana menteri.

Mantan perdana menteri jadi narapidana. Maksudnya Anwar dan Najib.

Malaysia Boleh. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 24 November 2022: Titah Raja

Jokosp Sp

Di awal kompetisi German patut kalah sama Jepang. Jepang begitu ciamik mainnya, cantik seperti tiki taka, kecepatan aliran bolanya sudah kelas dunia. Jika tidak ada perubahan di German maka cepat - cepat angkat koper, atau rame - rame liburan ke Bali saja lebih asyik cari obat kuat ke Bli Leong....wkwkkkkk.

 

thamrindahlan

Terbukti sudah dimana mana sama saja tidak di Indonesia juga Malaysia terjadi loncat pagar partai. Pepatah kuno ini berlaku di dunia politik " tidak ada kawan sejati yang ada kepentingan sejati" Sejati itu ibarat kerasnya kayu jati, setia dan kuat tak dibisa dimakan rayap. Rayap rayap yang berkeliaran menjelang Pemilu. Hidup bersahaja komunitas lansia_/ Patut ditiru mengarungi kehidupan_/ Titah Raja Kerajaan Malaysia_/ Damaikan seteru berebut kekuasaan_/

 

Mirza Mirwan

Kalau saja Bung Prayogi setelah sampai Sungai Petani belok kiri ke bagian timur, memasuki negeri Kelantan ke selatan sampai Trengganu, pastilah bendera PAS lebih banyak lagi. Semua kursi dari Sarawak (14) dan Trengganu (8) disapu PAS, sih. Dari Trengganu baru belok kanan lagi. Wkwkwkwk...dari Kedah ke Malaka lewat Kelantan dan Trengganu itu "ngadohke lembehan", kata orang Jawa. Kurang kerjaan.

 

Liam Then

Gak jadi ma.. "Ma, papa tidur di luar saja kalo begini" Jeger, petir nyambar, mendung tebal,hujan lebat. "Gak jadi Ma" Tamat

 

Leong putu

Terserah / ---------------- Suami :" Kalau kayak gini terus, aku mending nikah lagi saja Ma....". Istri :" Terserah........!!!". Suami :" Gak jadi Ma...". ..selesai...

 

mzarifin umarzain

dalam politik terkadang tak milih yg terbaik dari yg ada. tapi terkadang milih yg paling sedikit jelek nya dari yg jelek2.

 

Kang Sabarikhlas

Begitu adilnya Sang Raja, saya yakin Malaysia akan menemukan jalan terbaiknya.... main puisi ah, mumpung pertamax,.. Asaku hilang sudah melayang/ Juga, masa mudaku ikut pergi/ Kini datang gelap membayang/ Ya, batang usiaku sudah tinggi/... maaf puisinya jelek lha wong saya goblik terinspirasi iklan 'Batang Yang Padat' di disway.. duh, maaf.

 

Jimmy Marta

Babak I Jepang hanya bertahan dari gempuran kaizer. 81% medan pertempuran dikuasai panzer. Tapi kapten tsubasha gk panik bro!. Tenang. Efektif bertahan. Efisien menyerang. Menguasai belum tentu menang. Dikuasai tp tak menyerah. Toyota 2 - Mercedez 1 Bravo Asia.

 

Leong putu

Pisang susu di atas meja / Pisang raja di atas gunung / Sungguh pusing jadi raja / Tinggal bertitah saja, jangan bingung / .. 365_mantun bingung

 

Mirza Mirwan

Penjelasan sederhananya begini, Bung Lukman. Hasil pemilu di Malaysia cepat diketahui karena kursi Dewan Rakyat (DPR) yang 222 diperebutkan di 222 daerah pemilihan. Tiap partai hanya boleh mengajukan satu calon di satu dapil. Bahkan partai yang berada dalam pakatan (aliansi) hanya satu partai yang boleh bertanding di satu dapil. Misalnya, partai dalam aliansi Barisan Nasional, dalam satu dapil kalau BN sudah memutuskan calonnya dari UMNO, ya MCA dan MIC tidak bisa mengajukan calon. Yang di Pakatan Harapan, kalau sudah diputuskan Amanah yang mengajukan calon, ya PKR dan DAP tidak bisa mengajukan calon. Di Indonesia jumlah dapil tidak sebanyak jumlah kursi DPR yang 575. Sudah gitu dalam satu dapil dengan jatah kursi 5, misalnya, semua partai mengajukan 5 calon. Eh, masih ditambah lagi penentuan kursi menggunakan sistem Sainte Lague yang ruwet -- maksudnya sih baik, demi pemerataan. Itulah yang membuat prosesnya lama. Kalau hanya sekedar perolehan jumlah suara (popular vote) kita juga bisa cepat tahu: PDIP sekian suara, Gerindra sekian, PKS sekian dan seterusnya Tentang penentuan kursi berdasarkan Sainte Lague saya rasa Bung Lukman tahu. Itu lho, yang dibagi dengan bilangan ganjil: 1,3,5,7, dst. Peraih kursi pertama dibagi 3 untuk perebutan kursi kedua, sedang partai lain tetap dibagi satu. Begitu seterusnya untuk partai yang sudah dapat kursi, sisa suara dibagi lima, yang belum dapat masih dibagi satu.

 

Chei Samen

Judul baru: "Mai Old Pren now piem"

 

dar_smd

UMNO bukan lesti kejora, tapi konon suaranya sekarang tambah merdu gara gara di cekik tempo hari, kawan kawan UMNO mungkin perlu study banding ke tempat lesti untuk mendapatkan pencerahan atau lemparan bola bilyard

 

Liam Then

Barisan Nasional sudah membuktikan, apa-apa yang di peram, bukan masak pohon. Pasti kalah nikmatnya dengan yang masak pohon. Analogi yang kurang lebih sama, juga bisa berlaku untuk yang hobi nonton kebaya merah. Makan duren mateng di pohon, lebih enak daripada nonton orang makan duren di layar hape. Cepatlah kawin, eh nikah. Biar sudah 270jt, anak muda bertalenta tetap harus di produksi. Menggantikan mesin lama yang sudah karatan tapi masih ngeyel pegangan ke kursi.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 169

  • Jejen Jaenudin
    Jejen Jaenudin
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Akagami No Shank's
    Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • yea aina
      yea aina
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • daeng romli
    daeng romli
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Leong putu
      Leong putu
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Liam Then
      Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johan
    Johan
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Muin TV
    Muin TV
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Muin TV
      Muin TV
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Leong putu
    Leong putu
    • yea aina
      yea aina
    • yea aina
      yea aina
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • DeniK
      DeniK
  • EVMF
    EVMF
    • Nimas
      Nimas
    • Nimas
      Nimas
    • EVMF
      EVMF
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • Nimas
      Nimas
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • KEY
      KEY
  • yea aina
    yea aina
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
  • Roziq Kurniawan
    Roziq Kurniawan
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • yea aina
      yea aina
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Anwarul Fajri
    Anwarul Fajri
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • yea aina
      yea aina
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • KEY
      KEY
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • alasroban
    alasroban
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
    • Akagami No Shank's
      Akagami No Shank's
  • Leong putu
    Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Yulianto Anfa
    Yulianto Anfa
  • Yulianto Anfa
    Yulianto Anfa
  • DeniK
    DeniK
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria Chen fu
  • Pakdhe joyo Kertomas
    Pakdhe joyo Kertomas
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang Annovasho
  • imau compo
    imau compo
  • rid kc
    rid kc
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Imam azza
      Imam azza
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • ra tepak pol
      ra tepak pol

Berita Terkait