Bantu Korban Gempa Cianjur, Polda Metro Kirim 48 Truk Bantuan Logistik

Bantu Korban Gempa Cianjur, Polda Metro Kirim 48 Truk Bantuan Logistik

Sido Muncul berikan bantuan senilai Rp 500 juta untuk korban gempa Cianjur-Sido Muncul-

JAKARTA, DISWAY.ID - 48 Truk berisi bantuan logistik dikirimkan oleh Polda Metro Jaya untuk membantu korban gempa dan longsor di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan hal itu merupakan sebuah kepedulian dan belasungkawa Polda Metro Jaua atas bencana alam yang mengakibatkan ratusan korban jiwa dan ribuan orang luka-luka.

"Meskipun Cianjur bukan dalam wilayah penegakan hukum Polda Metro Jaya, Namun, hasrat kemanusiaan tidak akan membatasi kita untuk terus berbagi kepada sesama," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis 24 November 2022.

Fadil mengatakan bantuan logistik yang dikirimkan ke Cianjur dengan rincian bahan makanan, obat-obat, perlengkapan mandi dan beribadah, serta keperluan sehari-hari lainnya.

BACA JUGA:Ibukota Pindah ke IKN, Jakarta Diprediksi Tetap Menjadi Pusat Ekonomi

Fadil mengatakan pihak Polda Metro Jaya mendirikan banyak unit Mobil Dapur Umum dari Satuan Brimob Polri, yang akan disiagakan selama beberapa hari ke depan guna ketersedian makan dan minum bagi para korban.

"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana gempa bumi," ujarnya.

Terdata hingga kini jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 masih terus bertambah.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Mantan Rektor Unila, KPK Panggil 3 Saksi Lagi

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan pihaknya mendata ada sebanyak 271 orang tewas aksibat bencana alam tersebut.

"Yang meninggal dunia kami sudah mengidentifikasi, mencocokkan data dengan Kemenkes di semua RS dan Puskesmas yang sudah betul ada jenazahnya. Per hari ini ada 271 jenazah," ujarnya.

Suharyanto mengungkapkan, masih ada 40 orang yang hilang dengan rincian 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Mantan Rektor Unila, KPK Panggil 3 Saksi Lagi

Oleh karena itu, menurutnya, bisa saja sebagian orang hilang merupakan jenazah yang belum teridentifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads