Jenazah Briptu M Lasminto, Kopilot Helikopter Polri NBO 105/P-1103 yang Jatuh di Laut Belitung Timur Berhasil Ditemukan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tim SAR gabungan berhasil menemukan Kopilot Helikopter Polri yang jatuh di Laut Belitung Timur, yaitu Briptu M Lasminto dalam Kondisi Tewas pada Selasa 29 November 2022.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Mabes Polri bersama tim gabungan kembali menemukan satu jenazah kru helikopter 105/P-1103 yang terjatuh di perairan Manggar, Kabupaten Bangka Belitung, pada Minggu 27 November 2022 kemarin.

BACA JUGA:Tegas! Meskipun Ada ETLE, Polda Metro Jaya Akan Tilang Langsung dan Sita Kendaraan yang Mencopot Plat Nomor

BACA JUGA:Jurnalis Iran Panaskan Tensi Jelang Laga Amerika vs Iran, Ini Tanggapan Tyler Adams Soal Rasis

Untuk diketahui, Briptu M Lasminto yang bertugas sebagai kopilot dari helikopter 105/P-1103 dan Jenazah ditemukan pada Selasa 29 November 2022 pagi.

“Berhasil menemukan satu orang lagi kru dari helikopter tersebut, yakni atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan kopilot dari helikopter pada pukul 09.45 WIB,” ujar Brigjen Ramadhan dalam keterangannya, Selasa 29 November 2022.

BACA JUGA:Catat, Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Kumpulan Sikap KSAD Jenderal Dudung yang Dianggap Kontroversi, Salah Satunya Singgung Soal Agama?

Brigjen Ramadhan juga mengatakan pencarian tim SAR gabungan yang menemukan jenazah dimulai sejak pukul 07.00 WIB, kemudian dilakukan dengan mengerahkan beberapa kapal baik dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, serta personel dari Polres Belitung dan Polres Belitung Timur.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan tiga metode, yakni pencarian di atas permukaan laut paralel dengan swab search pattern.

BACA JUGA:Link Live Streaming Wales vs Inggris di Piala Dunia Qatar 2022: Derby Britania Demi Tiket ke Babak Knockout

BACA JUGA:Panas! Ferdy Sambo Balas Tudingan Komjen Agus Soal Lepas Kasus Ismail Bolong: Ya Nggak Lah, Itu Laporan Resmi

Kedua, pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan MBES atau multi beam echo sounder.

“Ketiga, SSS, site scan sonar, magneto meter rough yang dibawa oleh KRI Spika,” ungkapnya.

Sumber: