Catat, Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya
Manfaat air putih 8 gelas per hari-ilustrasi-Pixabay/@ExplorerBob
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah penelitian berjudul “Variation in Human Water Turnover Associated with Enviromental and Lifestyle Factors” membantah terkait aturan minum air putih delapan gelas per hari demi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Science.org itu, kebutuhan setiap orang akan air putih berbeda-beda.
Dale Schoeller, salah satu penulis penelitian itu mengatakan, bahwa aturan minum air putih delapan gelas per hari tidak pernah didukung secara mutlak oleh sains.
“Sains tidak pernah mendukung minum delapan gelas per hari sebagai sebuah petunjuk yang tepat karena bisa mengaburkan asupan air yang masuk dari minuman dan makanan,” kata Schoeller.
BACA JUGA:Sebuah Penelitian Sebut Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Tidak Tepat, Lalu Berapa Idealnya?
Menurut Schoeller, penelitiannya merupakan yang paling akurat dan komprehensif mengenai hidrasi dan tubuh sampai saat ini.
Pasalnya, ada 90 orang peneliti yang dilibatkan. Mereka meneliti pengaturan volume dan zat yang terlarut dalam cairan tubuh yang ideal untuk orang-orang.
Obyek penelitian dilakukan pada 5.600 orang yang terdiri dari 26 negara dengan usia delapan hari sampai 96 tahun.
“Penelitian ini yang terbaik sejauh ini dengan mengukur berapa banyak air yang orang-orang butuhkan setiap harinya termasuk yang masuk dan keluar dari tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya,” ujar pria yang beprofesi sebagai profesor di University of Winconsin itu.
Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa kebutuhan akan air putih bervariasi di seluruh dunia. Rata-rata membutuhkan 25 cangkir per harinya.
Penelitian itu juga menyatakan bahwa kebutuhan akan air putih berada pada puncaknya untuk para pria yang berusia 20 tahunan.
Sementara untuk wanita, kebutuhan akan air putih stabil dari usia 20 sampai 55 tahun. Hanya saja, kebutuhan bagi pria lebih banyak dua gelas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi berbedanya kebutuhan akan zat tersebut adalah level aktivitas fisik serta kondisi fisik setiap orang.
Semakin rendah Indeks Pembangunan Manusia di suatu tempat, maka kebutuhan akan air putih pun idealnya semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: