Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Dianggap Kurang Tepat, Bayi juga Dilarang Keras Minum Air? Begini Penjelasannya

Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Dianggap Kurang Tepat, Bayi juga Dilarang Keras Minum Air? Begini Penjelasannya

Aturan minum air putih delapan gelas pehari selama bulan puasa-Unsplash/engin akyurt-

Dilansir dari alodokter, memberikan air putih ke bayi lebih banyak risikonya ketimbang manfaatnya.

BACA JUGA:Laksamana Yudo Margono Calon Kuat Panglima TNI Ternyata Memiliki Istri Polisi Berpangkat AKBP

Alangkah baiknya, bayi sebaiknya diberikan asupan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya

1. Perut kembung

Memberikan air putih kepada bayi dapat membuat perutnya terasa kembung karena sistem pencernaannya belum mampu menyerap cairan dengan baik. Selain itu, kapasitas perut bayi yang baru lahir masih belum maksimal, sehingga belum bisa menerima terlalu banyak asupan cairan.

2. Diare

Bayi yang diberikan air putih berisiko menyebabkan diare. Namun, kalau Si Kecil mengonsumsi susu formula yang perlu dicampur dengan air putih, gunakanlah air yang telah dimasak hingga matang dengan suhu minimal 80°C, lalu dinginkan sebelum diberikan kepada Si Kecil.

Bila Bunda menggunakan air kemasan, periksa label pada kemasan air dan pastikan kadar natrium (Na) tidak lebih dari 200 mg per liter dan kadar sulfat (SO atau SO4) kurang dari 250 mg per liter. Hindari memilih air mineral yang mengandung terlalu banyak natrium maupun sulfat.

3. Keracunan air (intoksikasi air)

Meski jarang terjadi, memberikan terlalu banyak air putih dapat menyebabkan bayi mengalami keracunan air. Hal ini terjadi ketika kadar garam dalam darahnya menurun terlalu banyak, sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Gejala yang muncul apabila bayi mengalami keracunan air adalah muntah, diare, dan tubuhnya terlihat membengkak. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat membuat bayi kejang bahkan koma.

4. Kekurangan gizi

Memberikan air putih dapat membuat bayi merasa kenyang, sehingga keinginannya untuk minum ASI atau susu formula menjadi berkurang.

Hal ini dapat membuat bayi tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup dari ASI atau susu formula untuk tumbuh kembangnya. Akibatnya, Si Kecil berisiko mengalami gizi buruk dan penurunan berat badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: