Psikologi Forensik dan Sosiolog Agama Dilibatkan Bongkar Kasus Kematian Keluarga Kalideres

Psikologi Forensik dan Sosiolog Agama Dilibatkan Bongkar Kasus Kematian Keluarga Kalideres

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak kepolisian kembali mendalami terkait kasus ditemukannya empat jenazah di Kalideres, Jakarta Barat.

Pihak psikologi forensik dan sosiolog agama dilibatkan bongkar kasus kematian keluarga Kalideres yang hingga saat ini masih dalam penyelidikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian memalui Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

"Update penanganan kasus Kalideres hari ini kita akan konsolidasi bersama tim ahli baik itu dari kedokteran forensik, psikologi forensik, termasuk pemeriksaan pada sosiologi agama termasuk juga laboratorium forensik," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin 5 Desember 2022.

BACA JUGA:Tema Hari Sukarelawan Internasional dalam 10 Tahun Terakhir

BACA JUGA:Arsene Wenger Ungkap Kegagalan Jerman dan Denmark di Piala Dunia 2022: Terlalu Fokus pada Politik

Direncanakan, siang ini pihaknya akan bertemu dengan tim kedokteran forensi dari RS Soekanto dan RSCM untuk mendalami kasus tersebut.

"Jadi sekali lagi saya, hari ini jam 13 nanti kami akan melakukan rapat analisa dan evaluasi dengan tim ahli dari kedokteran forensik baik dari RS Soekanto dan RSCM, UI" ungkapnya.

"Yang jelas hari ini kami akan konsolidasi. Dalam waktu dua hari ke depan kita akan rilis akhir dari proses penyelidikan kasus ini." tandasnya.

BACA JUGA:Naik ke Level Awas, Gunung Semeru 22 Kali Erupsi hingga Radius 8 Kilometer

BACA JUGA:Berikut Jadwal Sidang Ferdy Sambo Cs Pekan Ini, Ada Fakta Yang Menarik?

Sebelumnya, Polisi sebut komunikasi dalam dua telepon genggam yang ditemukan di rumah empat jenazah Kalideres, Jakarta Barat gunakan bahasa berpendidikan dan bahasa Inggris.

Pihak kepolisian menemukan komunikasi tersebut bersifat emosi.

"Tapi yang jelas bagaimana yang kami sampaikan kemarin ini kata-katanya sangat terlihat bahwa ini berpendidikan dari bahasa Inggris sifatnya emosi," katanya kepada awak media, Kamis 24 November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: