Ngeri! Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Longsor, Masih Dilintasi Kendaraan Berat

Ngeri! Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Longsor, Masih Dilintasi Kendaraan Berat

Jembatan Cikareteg di Jalan Raya Bogor dikhawatirkan ambruk.-jabar ekspres-

BOGOR, DISWAY.ID-- Pemandangan ngeri terlihat di ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi. Jembatan Cikerteg di jalan tersebut kondisinya memprihatinkan, tetapi masih dilalui kendaraan berat.

Jembatan Cikereteg mengalami logsor pada bagian pondasi dan kolong jembatan. Para pengendara khawatir melewati jembatan tersebut yang sewaktu-waktu bisa saja ambruk.

Salah seorang warga, Firmansyah (33)  mengaku khawatir karena Jembatan Cikereteg selalu dilintasi kendaraan-kendaraan berat seperti truk dan kendaraan pribadi.

BACA JUGA:Tolak RKUHP, Massa Demo Sebut Banyak Pasal Tak Sesuai

“Jalan ini kan akses jalan utama banyak dilalui kendaraan baik kendaraan truk besar, pribadi dan juga kendaraan roda dua,’’ katanya seperti tayang di laman Jabar Ekspres (Disway National Network).

Adanya longsor pada bagian kolong jembatan dikhawatirkan jembatan itu bisa ambruk, terlebih saat ini sedang musim hujan.

Firmansyah berharap pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengambil solusi untuk memperbaikinya dengan segera.

Pejabat Pembuat Komitmen 5.3 Balai Besar Wilayah Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Rendra Yudhi Agustian menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pihaknya masih menunggu kajian terkait longsornya Jalan Raya Bogor – Sukabumi tersebut.

BACA JUGA:Semeru Naik Status Awas! Awan Panas Guguran Sudah Sampai Gladak Perak

“Kami sudah melakukan peninjauan kelokasi guna mengidentifikasi penyebab dan dampak kerusakan infrastruktur di jalan yang berstatus nasional itu,” ujarnya.

Dari hasil pengecekan di lapangan, Sambung Rendra, bahwa dinding penahan tanah mengalami longsor sepanjang 55 meter dengan ketinggian 25 meter. Sehingga ruas jalan mengalami retakan akibat penurunan tanah

Selain itu, ada penyebab lain dalam longsor itu, disebabkan juga akibat hujan yang cukup deras sehingga dinding penahan jalan tidak kuat menahan derasnya air.

“Penyebabnya secara detail masih dianalisa. Kami sedang menunggu hasil kajian kondisi tanahnya di lokasi, untuk analisis sementara,disebabkan menurunnya daya dukung tanah akibat tekanan air yang besar. Kemudian, dipicu adanya beban tambahan seperti kendaraan berat,” bebernya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku sudah berkordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: