Tegas! Ditlantas Polda Metro Jaya Minta Pesepeda Lalui Jalur Protokol Sebelum Pukul 06.00 WIB

JAKARTA, DISWAY.ID - Ditlantas Polda Metro Jaya tegaskan kepada masyarakat agar tidak bersepeda di jalur protokol yang ada di Jakarta.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Latif Usman mengatakan masyarakat diminta tidak bersepeda di jalur protokol tersebut diatas pukul 06.00 WIB.

"Melihat situasi sekarang ini, kami yang berada di lapangan, aktivitas masyarakat sudah tinggi setelah pandemi menurun mulai jam 06.00 sudah sangat tinggi," katanya kepada awak media, Jumat 9 Desember 2022.

"Sehingga dimohon diharapkan kami mengimbau kepada penghobi sepeda, kalau mau masuk jalur utama, jalur protokol itu sebelum jam 6, olahraga silahkan," tambahnya.

BACA JUGA:Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji Melalui Aplikasi Pusaka

Diungkapkannya, jika masyarakat nekat bersepeda di jalur protokol saat ramainya lalu lintas membahayakan pesepeda tersebut. 

"Karena ini kan sangat membahayakan, sangat riskan sepeda ini kecelakaan, kesenggol aja kan bisa sangat jatuh, sepeda motor aja kan harusnya di lajur kiri begitu, aturan lalu lintas kan demikian," ucapnya.

Disebutkannya, memang ada aturan pesepeda boleh melintas jalur protokol hingga pukul 06.30 WIB. Namun, menurutnya hal tersebut hadir saat awal Pandemi Covid-19.

"Iya, makannya kita kan harus memahami situasi, dulu kan 06.30 kan karena pandemi masih berlangsung sehingga ada pembatasan, sehingga jalur utama atau jalur protokol itu masih sepi silahkan," tuturnya.

"Tapi saat ini saya menilai, saya berada di lapangan, jam 06.00 aktivitas masyarakat sudah tinggi, ya kita hormati, kita saling menghormati dan memahami kepentingan," sambungnya.

BACA JUGA:ETLE Sudah Diterapkan Polda Metro Jaya, Pelanggar Apa Saja yang Terekam?

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya melakukan pemantauan di kawasan Jalan Sudirman dan MH. Thamrin pagi tadi.

Berdasarkan pantauan di Instagram @tmcpoldametrojaya, terlihat Dirlantas Polda Metro Jaya, Latif Usman menegur pesepeda yang keluar dari jalur sepeda.

Saat dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Latif mengatakan dirinya melakukan pemantauan tersebut lantaran menilai membahayakannya aktifitas tersebut.

Sumber: