Sejarah Piala Dunia Pertama Kali Diselenggarakan pada Tahun 1930

Sejarah Piala Dunia Pertama Kali Diselenggarakan pada Tahun 1930

Australia berencana ingin menggandeng Indonesia untuk menggelar tuan rumah piala dunia 2034-ilustrasi-Twitter/@StadDoha_en

Piala Dunia 1942 dan 1946, yang rencananya akan digelar di Jerman Nazi dan Brasil, dibatalkan karena pecahnya Perang Dunia II.

Piala Dunia 1950, yang diadakan di Brasil, adalah Piala Dunia pertama yang diikuti oleh negara-negara Britania, Skotlandia dan Inggris.

Britania Raya keluar dari FIFA pada tahun 1920, sebagian disebabkan oleh keengganan untuk bertanding dengan negara-negara yang pernah berperang dengan mereka dan sebagian lagi sebagai bentuk protes atas pengaruh asing dalam cabang sepak bola yang mereka ciptakan.

Britania akhirnya kembali bergabung pada tahun 1946 setelah diundang secara khusus oleh FIFA. 

Piala Dunia 1950, yang diadakan di Brasil, adalah Piala Dunia pertama yang diikuti oleh negara-negara Britania.

Dari tahun 1930 hingga 1970, Trofi Jules Rimet diberikan kepada tim yang menjuarai Piala Dunia. 

BACA JUGA:Bersaksi untuk Ferdy Sambo, Mahrus Ali Singgung Kasus Habib Rizieq Shihab

BACA JUGA:Ini Imbauan Polisi ke Pemudik Nataru Menuju Pelabuhan Merak

Trofi ini awalnya hanya dikenal dengan nama Piala Dunia atau Coupe du Monde, namun pada 1946 namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA Jules Rimet, penggagas turnamen Piala Dunia pertama. 

Pada 1970, Brasil menyimpan trofi ini secara permanen setelah menjuarai turnamen untuk ketiga kalinya. Namun, trofi tersebut dicuri pada tahun 1983 dan tak pernah ditemukan, dan kemudian diketahui bahwa trofi tersebut telah dilebur oleh sang pencuri.

Setelah 1970, trofi baru yang dikenal dengan Trofi Piala Dunia FIFA dirancang.

Para ahli FIFA, yang berasal dari tujuh negara berbeda, menilai 53 model trofi yang disajikan, dan akhirnya memilih trofi karya pematung Italia Silvio Gazzaniga.

Trofi baru ini tidak diberikan kepada negara pemenang secara permanen. Pemenang Piala Dunia diperbolehkan menyimpan trofi hingga turnamen berikutnya, dan kemudian akan diberi replika trofi berlapis emas, bukannya emas murni seperti aslinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads