Heboh Wanita Dilarang Ibadah Natal di Rumah, Bapak-bapak Berpeci Hitam Protes: Orang Nasrani Ibadah Harus di Gereja!
Heboh Warga Usir Wanita Nasrani yang Ibadah Natal di Rumah-@kameraperistiwa-Instagram
Setelah itu, percekcokan tampaknya masih terus terjadi, hanya saja video telah berhenti dan tidak terlihat percakapan lengkapnya.
Biasanya, ibadah Natal dilakukan di gereja, yaitu tempat ibadah umat Kristen.
Namun, tidak selalu demikian. Beberapa orang mungkin merayakan ibadah Natal di rumah atau di tempat-tempat lain yang mereka anggap cocok untuk kegiatan tersebut.
Ibadah Natal di gereja biasanya dilakukan dengan cara yang sama seperti ibadah-ibadah lainnya, yaitu dengan membaca Alkitab, menyanyikan lagu-lagu keagamaan, dan mengikuti pembicaraan atau khotbah dari seorang pendeta atau pastor. Beberapa gereja juga mungkin menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lain selama ibadah Natal, seperti pementasan natal atau kegiatan sosial lainnya.
BACA JUGA:Perayaan Messi Belum Habis di Argentina, Kali Ini Namanya Disebut dalam Iklan Natal
Sementara itu, bagi umat Kristen yang tidak dapat hadir di gereja pada saat ibadah Natal, ada beberapa cara lain untuk merayakan Natal. Mereka dapat menonton ibadah Natal yang disiarkan secara online atau melalui televisi, atau mengikuti kegiatan ibadah Natal yang diselenggarakan di rumah atau di tempat lain. Jadi, meskipun ibadah Natal biasanya dilakukan di gereja, tidak semua orang harus hadir di sana untuk merayakannya.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP HARI RAYA NATAL
Dalam agama Islam, tidak dianggap haram untuk merayakan Natal, tetapi ada beberapa pandangan yang berbeda tentang bagaimana umat Islam harus menghadapi perayaan ini.
Beberapa umat Islam berpendapat bahwa mereka dapat merayakan Natal dengan cara yang tidak menyalahi prinsip-prinsip agama Islam.
BACA JUGA:Libur Natal, 7 Remaja Malah Tertangkap Tawuran di Kota Bambu
Contohnya seperti dengan mengirimkan ucapan selamat Natal kepada teman-teman Kristen atau mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa umat Islam tidak seharusnya terlibat sama sekali dalam perayaan Natal.
View this post on Instagram
Hal itu lantaran merayakan kelahiran Yesus merupakan suatu bentuk penyembahan terhadap sesuatu yang dianggap sebagai tuhan selain Allah.
Secara umum, pendapat yang paling umum di kalangan umat Islam adalah bahwa umat Islam seharusnya menghargai dan menghormati agama-agama lain, tetapi tidak seharusnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Jadi, apakah seseorang harus merayakan Natal atau tidak tergantung pada pendapat pribadi masing-masing individu dan bagaimana mereka menafsirkan ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Klub yang Kejar Cristiano Ronaldo Dianggap Tak Masuk Akal, Agen Silvio Pagliari: 'Tidak Lagi Layak'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: