Korlantas Prediksi Arus Lalu Lintas di Libur Nataru Meningkat Hingga 2 Januari 2023
Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan mengatakan pihaknya bakal memberlakukan sistem contraflow hingga one way di sejumlah ruas jalan pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2023 nanti. -M. Ichsan-
Sebelumnya Korlantas Polri fokus pengamanan jalan juga akan dilakukan pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan, tentu jalan tol yang dideteksi beberapa ruas, kemudian jalur wisata terutama bis yang akan menuju ketempat wisata.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menyampaikan bahwa Korlantas Polri bekerjasama dengan Menteri Perhubungan untuk mengadakan ramp check dan memasukkan seluruh bis yang mengangkut wisatawan ke terminal.
“Sehingga bis yang nanti ke tempat wisata sudah betul-betul bis yang sesuai peruntukkan dan sehat,” jelas Brigjen Aan, Sabtu 24 Desember 2022 kemarin.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Series Netflix yang Wajib Ditonton Saat Libur Tahun Baru, Cocok Sambil Ngemil
BACA JUGA:Alex Marquez Beberkan Marc Marquez Marah Usai Uji Coba Honda RC213V di Valencia, Honda Gagal?
Korlantas Polri dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2022 membangun posko Command Center yang memiliki teknologi canggih serta sudah terintegrasi dengan instansi terkait dalam mengkontrol arus lalu lintas.
Sehingga Korlantas Polri dapat memberikan instruksi sesuai dengan data yang terpantau di Command Center.
“Tentu teknologi informasi ini sangat mendukung dinamika operasi, dari sini kita bisa melihat indikator-indikator kapan kita melakukan rekayasa lalu lintas. Sehingga Kaposko disini bisa mengendalikan,” lanjutnya.
BACA JUGA:6 Cara Mudah Mengurangi Kebiasaan Begadang Tiap Malam, Pola Tidur Semakin Teratur
BACA JUGA:Rem Blong, Truk Sampah Lindas Pemotor
Brigjen Aan menambahkan, melalui Command Center yang sudah terintegrasi dari instansi terkait, nantinya rekayasa lalu lintas bisa diterapkan.
Contohnya, kapasitas jalan itu terbatas, ada beberapa toleransi contoh KM 47 sampai KM 61 itu ada 4 lajur itu regulernya dibawah 5.000 kendaraan, itu masih normal. Ketika melebihi 5.500 itu kita harus menambah kapasitas jalan dari 4 lajur menjadi 5 lajur.
“Ini alarm, artinya harus contraflow sehingga arus bisa ter-sharing (terbagi) ke arus yang kita buka. Apabila 1 jam menaik kembali sampai 6.500 kita akan menambah 1 lajur lagi contraflow. Indikator-indikator angka-angka itu yang memberikan suplai ke kita sehingga kita melakukan CB (cara bertindak) yang harus dilakukan pada saat itu,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: