Sejarah Gojek, Berawal dari Keresahan Nadiem Makarim Saat Akan Berangkat Kerja

Namun, peluncurannya masih terbatas di beberapa wilayah saja, baru pada Januari 2019, Gojek secara resmi masuk dalam seluruh wilayah Singapura. 

Hanya saja, karena pemerintah Singapura melarang penggunaan sepeda motor sebagai transportasi umum, maka layanan GoRide tidak bisa dijalankan di sana. 

Meskipun begitu, hingga akhir tahun 2019, Singapura tetap menjadi pasar terbesar kedua bagi Gojek setelah Indonesia. 

Setidaknya, Gojek telah melayani 30 juta perjalanan sejak mulai memasuki wilayah Singapura. 

BACA JUGA:Andy Cole Tak Terima Dibandingkan Dengan Darwin Nunez, Legenda Manchester United Unggah Jumlah Gol

BACA JUGA:Rumah Jaksa KPK Dibobol, Juru Bicara Tegas Bilang Begini

Ini menunjukkan kisah sukses Gojek yang tidak hanya terbatas pada Indonesia saja.

Gojek juga mendapatkan banyak penghargaan, di mana pada tahun 2017, Gojek masuk dalam peringkat ke-17 dari 20 perusahaan yang masuk dalam perusahaan mengubah dunia versi Fortune. 

Tentunya tidak mudah masuk dalam daftar ini, mengingat banyak sekali pesaing dari perusahaan lain. 

Selain itu, di tahun 2017 pula, Gojek berhasil tumbuh hingga 3,600x lipat hanya dalam waktu 18 bulan. 

Pertumbuhan tersebut masuk dalam salah satu pertumbuhan perusahaan tercepat di dunia. 

Pada tahun 2019, Gojek kembali mendapat penghargaan Fortune’s Favourite lagi dengan jumlah produk mencapai lebih dari 20 produk. 

Selain itu, mitra pengemudinya juga sudah mencapai 2 juta.

Itu dia sejarah dan asal usul Gojek, benar-benar mendefinisikan kerja keras tidak mengkhianati hasil, ya!

Sumber: