Sejarah Lato-lato, Mainan Lawas yang Kembali Viral

Sejarah Lato-lato, Mainan Lawas yang Kembali Viral

Ilustrasi Lato-lato-Twitter/@potatoo_garlic-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Beberapa waktu belakangan, banyak sekali anak-anak yang terserang virus lato-lato, sebuah permainan dengan dua bandulan bola yang masing-masing diikat dengan dua utas tali yang terhubung di satu cincin dan dimainkan dengan cara membentur-benturkan kedua bola tersebut hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Dengan warna-warna cantik yang menarik mata, serta cara memainkannya yang sedikit menantang membuat anak-anak merasa penasaran hingga kerap memainkannya hingga tidak jarang membuat orang tua yang mendengarnya merasa terganggu.

BACA JUGA:Kekecewaan Rian Mahendra Buat Tabiat Haryanto Terkupas, Unggahannya Soal Taubat Digeruduk

BACA JUGA:8 Parpol Tolak Sistem Proposional Tertutup, Sepakat 5 Poin Penting Ini

Seiring ketenarannya, harga yang dibanderol untuk sebuah lato-lato kini mulai merangkak naik, yang tadinya hanya seharga Rp5 ribu, kini ada yang menjual hingga Rp20 ribu.

Hadirnya lato-lato juga banyak menimbulkan pro-kontra. Sebagian masyarakat menganggap demam lato-lato ini memberikan dampak positif bagi anak-anak agar tidak terpaku memegang ponsel. Lato-lato juga dipercaya dapat melatih konsentrasi dan fokus.

Namun tidak sedikit orang yang terganggu dengan suara yang keluar ketika dua bandul lato-lato saling bertumbukan.

BACA JUGA:Mau Dilaporkan Rozy Zay, Begini Reaksi Denny Sumargo: Kalau Diserang Balik, Hati-hati Lu!

BACA JUGA:Chiki Ngebul Akibatkan Anak Keracunan, Kemenkes Minta Waspada, Dokter Spesialis Ungkap Sejumlah Bahayanya

Selain itu, ada pula yang mengalami benjol di dahi karena terkena lato-lato bahkan sampai menjerat leher.

Psikolog dari Universitas Andalas, Padang, Nila Anggreiny, juga turut mengatakan permainan lato-lato yang tengah viral di kalangan masyarakat punya dampak positif terhadap anak-anak. Ia menyebut permainan lato-lato telah mengalihkan perhatian anak-anak dari ponselnya.

"Permainan tradisional ini tentunya baik bagi anak, karena mengalihkan perhatian mereka dari handphone," kata Nila

BACA JUGA:Muncul Petisi WFH yang Ditandatangani Lebih dari 20.000 Orang, Begini Tanggapan Pj Gubernur DKi Jakarta

BACA JUGA:Kopral Haryanto, Usaha Angkot Hingga Jadi Raja Bus Indonesia, Kini Viral Usai Pecat Rian Mahendra

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads