Jatuh Bangun Haji Haryanto Besarkan PO Haryanto, Dari Sopir Angkot Hingga Jadi 'Raja' Transportasi Bus Tanah Air
Kisah jatuh bangun haji haryanto merintis PO Haryanto-YouTube/ Yudi Chandra-YouTube/ Yudi Chandra
"Jadi tahun '99 itu kita gagal. Terus armada angkutannya dijualin semuanya. Terus 2001 bapak mulai hijrah, mulai puasa dan lain-lain, terus usaha dari lima bus sampai sekarang," Rian menjelaskan.
"Jadi, suatu saat berkesempatan setelah pengen punya bus lima itu, ya sudah dijalankan aja sampai sekarang. Bus baru Ekonomi Non AC dulu," dia menerangkan.
Meski sempat lama di Tangerang, Haryanto tak serta merta langsung membuka rute ke Tangerang.
Di awal merintis, PO ini sangat fokus pada jalur Pulogadung.
"Kami buka jalur Tangerang pada tahun 2006-2007-an. Karena kita fokus sekali di Pulogadung di masa-masa awal," ujar Rian.
BACA JUGA:Kesalahan Fatal Rian Mahendra, Bos Besar PO Haryanto: Waktu Minggat
BACA JUGA:Tak Disangka, Rian Mahendra Tak Pernah Makan Gaji Pokok dari PO Haryanto: Aku Nggak Pernah Lihat
Kerap Santuni Anak Yatim dan Berangkatkan Haji
Sebagai salah satu 'raksasa' perusahaan transportasi darat di Indonesia.
PO Haryanto berkomitmen menjadikan usahanya sebagai ladang ibadah.
Walau kondisi perusahaan naik turun, sejak tahun 2002 Haji Haryanto tetap menyantuni anak yatim piatu yang jumlahnya kini mencapai lebih dari 5.000 orang.
Bahkan, setiap tahun mereka memberangkatkan umrah dan naik haji, serta terus membangun masjid.
Diperkirakan, saat ini PO Haryanto telah memiliki lebih dari 300 bus dengan lebih dari 2.000 karyawan.
Itu dia kisah inspiratif jatuh bangun PO Haryanto yang belum diketahui banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: