Sejarah dan Keunikan Tari Kecak yang Wajib Ketahui, Seni Drama yang Terinspirasi Dari Ritual SangHyang
Tari kecak termasuk jenis tari yang sering ditampilkan dalam beberapa acara besar di Bali, di mana terdapat sejarah dan keunikan Tari Kecak. -Denpasarkota.go.id-
Walaupun para penari tampil bertelanjang dada, namun tokoh Rama, sinta, Rahwana memakai pakaian lengkap sesuai karakter masing-masing.
5. Gerakan Atraktif
Tarian kecak yang ada pada suatu pertunjukan, baik itu yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ubud, ataupun di tempat lain juga tampak seperti seseorang yang sedang melakukan suatu pemujaan ketika acara upacara Sanghyang.
BACA JUGA:Gokil! Harga Tiket Istimewa di Laga PSG vs Al Nassr Tadi Tembus Rp 40 Miliar, Dapat Apa Saja?
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Berantai Paksa Ngontrak di Bekasi: Rumah Tidak Ada Listrik
6. Musik Pengiring Alami
Hampir tidak ada alat musik yang dimainkan untuk dijadikan sebagai pengiring pertunjukan tarian kecak ini.
Musik yang bisa kita dengarkan dalam sajian tarian yang merupakan khas dari Bali ini hanya terdengar dari gemerincing gelang yang dipakai pada tangan para penari.
Kemudian untuk suara lain hanya terdengar langsung dari mulut para penari. Ucapan mereka seakan-akan terdengar saling bersahutan dengan mengucapkan bunyi “cak-cak-cak-kecak-cak-cak”.
7. Drama Kisah Dewa
Jenis tarian tradisional ini yakni lebih kepada drama yang dipertunjukkan dalam tarian. Drama yang dipertunjukkan dalam pementasan itu termasuk cerita Ramayana yang menceritakan tentang kisah usaha pembebasan Dewi Shinta dari tangan Rahwana.
Hal ini dilakukan oleh Rama dan juga bersama dengan beberapa sahabatnya.
8. Pada Tahun 1930-an Hanya Dimainkan Oleh Kaum Adam
Menariknya sejak 1930an, Tari Kecak hanya dimainkan oleh kaum pria dan baru pada 2006 kaum hawa mulai menampilkan tarian ini.
Jika dahulu, tari Kecak hanya bisa dilihat di Pura saja, tapi saat ini Tari Kecak bisa ditemui di taman budaya maupun teater internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: