T-Mobile Mengonfirmasi 37 Juta Data Pelanggan Telah Dicuri!
T-Mobile Konfirmasi Ada 37 Juta Data Pelanggan Telah Dicuri!---T-Mobile
JAKARTA, DISWAY.ID - Operator nirkabel AS T-Mobile mengatakan bahwa penyusup jahat tak dikenal menerobos jaringannya pada akhir November dan mencuri data 37 juta pelanggan.
Kumpulan data yang diretas oleh hacker itu yakni termasuk alamat, nomor telepon, dan tanggal lahir.
T-Mobile mengatakan dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS bahwa pelanggaran itu ditemukan pada 5 Januari 2023.
BACA JUGA:Ancaman Serius ke Najwa Shihab Saat Bahas Isu Besar Ini: Sampai Diretas
Dikatakan data yang dicuri, berdasarkan hasil penyelidikannya hingga saat ini, tidak termasuk kata sandi atau PIN, rekening bank atau kartu kredit.
Dilansir dari laman NY Post, Selain itu ada informasi pribadi seperti nomor Jaminan Sosial atau ID pemerintah lainnya.
"Penyelidikan kami masih berlangsung, tetapi aktivitas jahat tampaknya telah sepenuhnya diatasi saat ini," kata T-Mobile, tanpa bukti penyusup dapat menembus jaringan perusahaan. Dikatakan data pertama kali diakses pada atau sekitar 25 November.
T-Mobile mengatakan telah memberi tahu penegak hukum dan lembaga federal, yang tidak disebutkan namanya. Itu tidak segera menanggapi email yang mencari komentar.
BACA JUGA:Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya Diretas, Netizen: A Very Good Start of Desember!
Perusahaan telah diretas beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pengajuannya, T-Mobile mengatakan tidak mengharapkan pelanggaran terbaru berdampak material pada operasinya. Tetapi seorang analis senior untuk Layanan Investor Moody, Neil Mack, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelanggaran tersebut menimbulkan pertanyaan tentang tata kelola dunia maya manajemen dan dapat mengasingkan pelanggan serta menarik pengawasan oleh Komisi Komunikasi Federal dan regulator lainnya.
"Meskipun pelanggaran keamanan dunia maya ini mungkin tidak bersifat sistemik, frekuensi kemunculannya di T-Mobile merupakan hal yang mengkhawatirkan dibandingkan rekan-rekan telekomunikasi,” kata Mack.
Pada bulan Juli, T-Mobile setuju untuk membayar $350 juta kepada pelanggan yang mengajukan gugatan class action setelah perusahaan mengungkapkan pada Agustus 2021 bahwa data pribadi termasuk nomor Jaminan Sosial dan info SIM telah dicuri. Hampir 80 juta penduduk AS terkena dampaknya.
Ia juga mengatakan pada saat itu akan menghabiskan $150 juta hingga 2023 untuk memperkuat keamanan data dan teknologi lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: