Polda Banten Jelaskan Soal Vidio Viral TKA dan TKI Ricuh

Polda Banten Jelaskan Soal Vidio Viral TKA dan TKI Ricuh

Wakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif. -ist-

LEBAK, DISWAY.ID-Ramai di sosial media, sebuah vidio yang merekam kericuhan antara Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. 

Dalam beberapa rekaman vidio terlihat seorang warga berkulit hitam terlibat baku hantam dengan seorang TKA, juga ada vidio lainnya yang memperlihatkan puluhan warga berkumpul di sebuah lokasi pabrik dan melakukan aksi bakar ban bekas.

Disebutkan kericuhan itu terjadi seperti kerusuhan antara TKA dengan warga di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. 

BACA JUGA:Buruh Tuntut Upah Minimum Diukur Lewat Standar Kebutuhan Hidup Layak

Apakah vidio tersebut berkaitan dengan peristiwa ributnya sejumlah buruh di Lebak Banten belum lama ini? 

Berikut penjelasan Wakapolda Banten Brigjen Pol M Sabidul Alif.  Sabilul Alif menyebut, vidio itu merupakan berita palsu alias hoaks. 

Vidio pertama diketahui bukan terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.

“Vidio itu tidak ada hubungan dengan kejadian di Lebak atau wilayah hukum Polda Banten,” kata Wakapolda saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Rangkasbitung, Sabtu 21 Januari 2023.

Katanya, vidio itu diviralkan dan dikaitkan dengan wilayah hukum Polres Lebak oleh oknum tidak bertanggungjawab.

"Setelah kita cek, vidio itu terjadi di luar negeri. Ada juga percakapan menggunakan bahasa Malaysia, sehingga dikonfirmasi itu bukan terjadi di Lebak," ujarnya.

BACA JUGA:Mantan Ajudan Pribadi Wapres Resmi Jabat Wakapolda Banten

Sementara, vidio yang memperlihatkan warga membakar ban bekas, Wakapolda menyebut bahwa kejadian itu merupakan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga di wilayah PT SBJ, Kampung Cikoneng, Desa Cibeber, Kabupaten Lebak.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga secara spontan itu terjadi pada Jumat 20 Januari 2023, sekira pukul 10.00 WIB. 

Aksi yang diikuti oleh 100 warga itu dilakukan untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait aktifitas perusahaan itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: Radar Banten

Berita Terkait

Close Ads