MSU Gugat Konsumen Meikarta, PKPKM: yang Wanprestasi Siapa, yang Menggugat Siapa, Aneh bin Ajaib

MSU Gugat Konsumen Meikarta, PKPKM: yang Wanprestasi Siapa, yang Menggugat Siapa, Aneh bin Ajaib

Pembangunan proyek Meikarta saat ini mangkrak. Sejumlah konsumen Meikarta menuntut haknya dikembalikan. Tetapi pemilik Meikarta, MSU, justru sempat menuntut balik.-Instagram-

Ketika Mochtar Riady meninggalkan BCA pada 1990, aset bank itu bernilai lebih dari Rp 7,5 triliun, dengan laba bersih tahunan Rp 53 miliar. Jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat sejak pertama kali ia masuk BCA.

BACA JUGA:Ini Sejarah Hari Gizi Nasional yang Diperingati Setiap 25 Januari

Kemudian pada 1992, dengan bantuan Liem, ia membentuk Lippo Bank bersama dengan Hasjim Ning.

Dalam krisis keuangan tahun 1997, ketika puluhan bank lain bangkrut, Lippo Bank menjadi satu dari sedikit bank yang mampu bertahan, bahkan terus berkembang.

Selain sektor perbankan, pada sektor properti, Lippo bergerak di segmen perkantoran kelas A, kota satelit, kondominium, perumahan, hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Beberapa yang dikenal masyarakat adalah Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Surabaya Town Square.

Sementara untuk pusat perbelanjaan, Lippo mengelola Matahari Department Store dan Hypermart.

Pada sektor kesehatan, Lippo mengelola Siloam Hospital. Sedangkan pada sektor pendidikan, Lippo mengelola Universitas Pelita Harapan.

Tak hanya di Indonesia, Riady juga melebarkan bisnisnya hingga ke China, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

BACA JUGA:Simak Cara Cepat dan Mudah Stop Cegukan yang Muncul Terus Menerus

Berkat lini usahanya di berbagai sektor, perusahaan konglomerasi ini berhasil menjadikan Mochtar Riady sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Namanya bahkan sudah tercatat dalam daftar 'Indonesia's 50 Richest 2022' versi Forbes.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads