Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI Diamankan Puluhan Personel Sabhara

Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI Diamankan Puluhan Personel Sabhara

Suasana Puluhan Personel Amankan Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polisi terjunkan puluhan personelnya untuk amankan rekonstruksi ulang kecelakaan yang tewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Hasya Atallah Syahputra.

Terlihat puluhan personel Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sabhara).

Selain itu, terlihat Direktur Lalu Lintas(Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman serta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kejadian perkara, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Polisi Peras Polisi, Oknum Polda Metro Jaya Minta Rp 100 Juta Untuk Biaya Penyidikan

BACA JUGA:Segudang Prestasi Mentereng Benny Dollo: Dari Pelita Jaya, Arema Hingga Persita Tangerang Sukses di Tangan Dingin Sang Pelatih

Terlihat para Polisi mempersiapkan rekonstruksi kecelakaan mahasiswa UI, diantaranya mempersiapkan titik kronologi kecelakaan.

TKP atau lokasi kejadian kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI tersebut berada di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Anggota Provos Ini Sebut Oknum Penyidik Polda Metro Minta 'Uang Pelicin' Rp 100 Juta untuk Tangani Kasus Penyerobotan Tanah Orangtua

BACA JUGA:DKPP Ungkap Alasan Berhentikan 4 Orang Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Tolikara, Singgung Gaji Ganda

"Pada Kamis tanggal 2 Februari 2023, kemungkinan pagi, karena kita akan melibatkan beberapa orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Diungkapkannya, rekonstruksi digelar berdasarkan hasil asistensi dan konsultasi pihaknya

"Sebagai langkah tindak lanjut komitmen dari hasil asistensi dan konsultasi,diskusi dengan para pihak, besok dari Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi yang dengan metodenya melibatkan beberapa pakar, ditambah dengan para pihak," ungkapya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: