Kata Kapolri Listyo Sigit Soal Peristiwa Pembakaran Pesawat Susi Air di Papua
Kapolri Jendral Listyo Sigit saat meresmikan Mako Polda Papua, di Jayapura, Minggu 8 Januari 2023.-Humas Polri-
JAKARTA, DISWAY.ID-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan mengenai peristiwa pembakaran pesawat Susi Air di Papua.
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, para penumpang pesawat itu kini menjadi tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Terkait dengan perkembangan pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB, saat ini sedang dalam pencarian. Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartens saat ini sedang dilakukan pencarian,” ungkap Kapolri dalam konferensi pers di YouTube Setpres, Selasa 7 Februari 2023.
Diketahui, dalam pesawat Susi Air tersebut terdapat 5 penumpang. Bahkan, pilot pesawat tersebut adalah WNA Selandia Baru bernama Philips Max Marthin.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri sebelumnya menerangkan, peristiwa berawal dari adanya pengancaman pekerja di salah satu puskesmas.
"Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas. Kita berusaha untuk evakuasi. Namun kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi ya dibakar," jelasnya.
Sebelumnya, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, personel TNI dan Polri sudah berhasil mengevakuasi sebanyak 15 orang pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Paro ke Timika.
Tim gabungan TNI dan Polri mengevakuasi 15 orang pekerja bangunan yang sempat diancam akan dibunuh oleh KKB pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga.
BACA JUGA:Pilot Susi Air Disandera OPM, Susi Pudjiastuti: Mohon Doa dan Dukungannya
Setelah mendapatkan ancaman, mereka langsung melarikan diri dan diselamatkan warga di atas gunung hingga kemudian diselamatkan tim gabungan TNI-Polri dengan menggunakan tiga helikopter ke Kenyam
"Setelah semuanya tiba di Kenyam dan kemudian dievakuasi, kini 15 pekerja itu sudah berada di Timika," jelas Kombes Faizal yang juga menjabat Direktur Reskrimum Polda Papua.
Ke-15 pekerja bangunan itu adalah Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban, dan Walterius Emanuel Heatuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: