Alasan KKB Sempat Ancam Bunuh 15 Pekerja: Dicurigai Ada TNI dan BIN

Alasan KKB Sempat Ancam Bunuh 15 Pekerja: Dicurigai Ada TNI dan BIN

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri-Disway.id/Anisha Aprilia-

PAPUA, DISWAY.ID-- Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri membeberkan alasan KKB sempat mengancam membunuh 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas di Paro, Kabupaten Nduga, Papua. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memaparkan, KKB mencurigai ada anggota TNI dan BIN dalam rombongan 15 pekerja tersebut. Penahanan tersebut dilakukan untuk menginterogasi para pekerja.

BACA JUGA:Resep Red Velvet Cake, Si Merah Nan Manis Untuk Rayakan Valentine Bareng Si Dia

BACA JUGA:Said Iqbal Cium Alibi PT SAI Ganti Uang Lembur dengan Cuti Kerja, Erma: Kerja 24 Jam Tanpa Dibayar!

"Jadi tanggal 4 Januari ini ada kelompok itu datang, mereka mencurigai bahwa 15 pekerja yang akan membangun bangunan Puskesmas di Paro itu ada anggota TNI atau BIN di dalam," kata Mathius saat ditemui usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.

KKB sempat melakukan razia dan melihat identitas dari para pekerja tersebut. Saat dirazia, terdapat lima pekerja yang tidak memiliki identitas.

BACA JUGA:Ini Tips Memilih Warna Mobil Sesuai dengan Karakter dan Kepribadian

BACA JUGA:Heboh Gitasav Pilih Childfree, Netizen Beri Komentar Menohok, 'Bilang Aja Mandul!'

"Namun, setelah dibangun memang ada lima orang yang tidak ada identitasnya, tidak ada id card-nya sehingga mereka menahan dan informasi itu sampai ke kami," ujar Mathius.

Kepolisian berkoordinasi dengan Bupati untuk membantu bernegosiasi guna melepaskan belasan pekerja bangunan tersebut.

Tujuannya, mencegah kelompok sparatis itu membantai para pekerja bangunan tak bersalah itu.

BACA JUGA:5 Penumpang Susi Air yang Dibakar KKB di Papua Telah Dievakuasi, Pilot Masih Dicari

BACA JUGA:Fakta Baru! Ibu Muda Jambi Ternyata Paksa Ajak 2 Anak 12-14 Tahun Berhubungan Intim: Diawali Menonton Film Porno

Hingga akhirnya, belasan pekerja itu diselamatkan oleh seorang pendeta. Mereka dibawa ke tempat yang aman dan tak terdeteksi oleh KKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: