Ini Dia The Mukaad, Ambisi Arab Saudi Bangun Gedung Raksasa Mirip Ka'bah
Ini Dia The Mukaad, Ambisi Arab Saudi Bangun Gedung Raksasa Mirip Ka'bah-tangkapan layar-
“Apakah dia (Arab) ingin menjadikan kiblat hiburan [arah ke Ka'bah] agar sesuai dengan kiblat agama?” dalam ciutannya.
“Tampaknya [putra mahkota] sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menetapkannya sebagai kiblat baru untuk jamaah?” akademik Asad Abu Khalil dałam tweeted.
BACA JUGA:Viral! Keributan Pecah di Tempat Hiburan Malam Eks Holywings Jaksel
Menurut Saudi Press Agency (SPA), proyek berjudul 'The Mukaab' adalah bagian dari Visi Arab Saudi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan mengurangi ketergantungannya pada pendapatan ekspor minyak.
Proyek ini akan berlokasi di barat laut Riyadh di area seluas 19 kilometer persegi di persimpangan jalan Raja Salman dan Raja Khalid.
Struktur pusat Mukaab diklaim cukup besar untuk menampung 20 bangunan Empire State.
Bangunan tersebut mencakup 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, dan ruang kantor seluas 1,4 juta meter persegi.
Mukaab akan menjadi "tujuan imersif dan pengalaman pertama di dunia", lengkap dengan teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.
BACA JUGA:Foto TNI AU Gadungan Bersama Kekasihnya Viral di Media Sosial: Kasihan Ceweknya Gak Si?
‘The Mukaab’, yang artinya "Kubu, struktur raksasa sepanjang 400 meter, lebar dan dalam yang terdiri dari bentuk segitiga yang tumpang tindih, dalam gaya arsitektur yang terinspirasi oleh wilayah Najd di Arab Saudi.
Proyek yang akan dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman ini juga akan menampilkan museum, universitas teknologi dan desain, teater imersif, dan lebih dari 80 tempat hiburan. Pembangunan tersebut merupakan rencana untuk menciptakan pusat kota terbesar dan termodern di dunia.
‘The Mukaab’ diproyeksikan menyumbang 180 miliar riyal atau US$48 miliar untuk ekonomi Saudi dan menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung.
BACA JUGA:VIRAL! Kepala Bocah Pengidap Autisme Dijepit Terapis, Polisi Buru Pelaku!
Namun, biaya proyek bergengsi itu tidak diungkapkan.
Pada hari Kamis pekan lalu, sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa setidaknya 47 anggota suku Howeitat di Arab Saudi telah ditangkap atau ditahan karena menolak penggusuran untuk membuka jalan untuk pembangunan megacity tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: