Profil Jonathan Latumahina Ayah David, Pernah Tanggapi Kasus FPI, Kini Mualaf dan Gabung GP Ansor

Profil Jonathan Latumahina Ayah David, Pernah Tanggapi Kasus FPI, Kini Mualaf dan Gabung GP Ansor

Sambil bersimpuh, Jonathan Latumahina meceritakan kondisi Cristalyno David Ozora pada Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid --Twitter/@seeksixsuck

JAKARTA, DISWAY.ID-- David David Ozora alias David (17), korban penganiayaan anak mantan pejabat Ditjen Pajak Mario Dandy Satrio masih berbaring di rumah sakit.

Ayah David, Jonathan Latumahina dengan tabah menunggu anaknya yang sempat koma dan dalam perawatan rumah sakit.

Pria bertato yang kini Mualaf tersebut menyambut tamu yang membesuk David.

BACA JUGA:Seruan Agnes Ditangkap Terlanjur Menggema, Terungkap Alasan Pengacara Minta Kliennya Tak Disudutkan di Kasus Mario

Ucapan keprihatinan dan empati dari berbagai kalangan atas peristiwa penganiayaan yang menimpa anaknya terus mengalir.

Jonathan mengharap kasus ini diusut tuntas dan terus mendoakan yang terbaik untuk anaknya.

Siapa sosok Jonathan Latumahina yang juga viral saat ramainya kasus penganiyaan anak mantan pejabat Ditjen pajak terhadap putranya ini?

Jonathan Latumahina sat ini merupakan pengurus pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, salah satu organisasi otonom kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU).

Jonathan Latumahina atau yang akrab disapa Jo, jauh sebelum bergabung dengan Ansor sudah bertato.

Tatonya ada di leher dan tangan yang masing-masing berukuran besar, sehingga terlihat mencolok oleh orang yang ada di dekat Jo.

BACA JUGA:Pengakuan Agnes Gracia Haryanto Terseret Anak Pejabat Ditjen Pajak, Terungkap Isu Selfie di Tubuh Putra GP Ansor yang Terkapar

Jonathan Latumahina mualaf atau masuk Islam sekira 3 tahun lalu, selanjutnya bergabung di GP Ansor menempati posisi sebagai ahli Information Technology (IT).

Gus Chabib Thowus Ainul Yaqin, mantan Direktur PT Sorban Nusantara, mengungkapkan sebelum Jonathan Latumahina resmi menjadi anggota GP Ansor.

Disebutkannya, Jo sebelum jadi pengurus GP Ansor sangat aktif di media sosial hingga berseteru dengan kelompok Front Pembela Islam (FPI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads