TransJakarta Bakal Dilengkapi Face Recognition Untuk Cegah Pelecehan Seksual

TransJakarta Bakal Dilengkapi Face Recognition Untuk Cegah Pelecehan Seksual

Tarif bus Transjakarta bakal disesuaikan berdasarkan status sosial dan domisili KTP-Ilustrasi/Twitter-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) segera menggunakan sistem face recognition untuk mencegah pelaku pelecehan seksual di transportasi publik. 

"Kemarin, waktu saya ke TransJakarta, kalau dia (pelaku) terdata, coba nanti kita pakai kamera pengawas (CCTV) yang pakai sistem pengenalan wajah (face recognition)," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ​​kepada awak media, Jumat, 3 Maret 2024.

Nantinya apabila pelaku telah terdeksi pernah melakukan pelecehan seksual, maka ia tidak lagi diperbolehkan menikmati layanan Transjakarta untuk selamanya. 

BACA JUGA:David Ozora Tak Mengenali Siapapun Termasuk Ayahnya Jonathan Latumahina, Saat Tidur Menangis Sendiri Seperti Kesakitan

BACA JUGA:Dugaan Gaya Pacaran AG Pacar Mario Dandy Ganti-ganti Pasangan Dibongkar Sosok Ini, Foto 'Nakalnya' Sempat Disebar?

Eks Walikota Jakarta Utara itu mengatakan penerapan face recognition itu akan digunakan setelah adanya pembahasan bersama dengan pihak TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

"Segera saja nanti saya panggil habis ini TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI," kata Heru.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan pramusapa dan petugas keamanan berseragam di  dalam bus. 

BACA JUGA:Mario Dendy dan Shane Lukas Terancam 12 Tahun, Kuasa Hukum David: Sudah Tepat!

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Gelar Bina Santri Lepas Bersama Rutan Kelas 1 Pondok Bambu

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan hal ini bertujuan demi mencegah dan meminimalisir tindak pelecehan seksual di transportasi publik.

"Petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya Transjakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di Transjakarta yang menambah keamanan dan kenyamanan para pelanggan," kata Apriastini dalam keterangannya, Selasa, 28 Februari 2023.

Ia mengatakan petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya Transjakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di Transjakarta yang menambah keamanan dan kenyamanan para pelanggan. 

BACA JUGA:Wow, Bendera Merah Putih Nempel di Livery Tim Balap Yamaha WSBK di Mandalika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: