Tiongkok Makin Geram! AS Jual Jet Tempur F-16 ke Taiwan

Tiongkok Makin Geram! AS Jual Jet Tempur F-16 ke Taiwan

Jet Tempur F-16 Viper-ilustrasi-Airspace

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Amerika Serikat secara resmi menyetujui penjualan senjata tempur ke Taiwan senilai USD619 juta (Rp9,4 triliun), termasuk ratusan rudal amunisi jet tempur F-16.

"Taiwan akan menggunakan dananya sendiri untuk membeli seluruh senjata tersebut,' kata Kemenlu AS dikutip dari CNN.

Menurut pejabat Kemenlu AS, penjualan ini sesuai dengan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan dan tetap sejalan dengan posisi AS selama ini yang memegang prinsip Satu China."

BACA JUGA:Jabo Prima

"Langkah yang diambil Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan (Asia Timur)," ujarnya.

Angkatan udara Taiwan memang tengah memperbarui persenjataan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) mereka menyusul ancaman keamanan yang semakin meningkat dari China.

AU Taiwan juga tengah mengganti armada F-16A/B yang telah digunakan sejak 1990-an dengan F-16V atau Viper yang dilengkapi radar canggih dan sistem komputer misi baru.

BACA JUGA:Sekda DKI: Heru Budi Belum Memiliki Mobil Dinas Selama Menjabat PJ Gubernur, Lho yang Bekas Anies Baswedan Kemana?

Taiwan telah membeli 66 F-16 Viper dari Lockheed Martin AS dan kemungkinan mulai dikirimkan awal tahun ini. 

Jet tempur mesin tunggal F-16 memang menjadi alutsista utama Taiwan untuk menangkal potensi ancaman serangan udara China selama ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan "AU akan memiliki kemampuan tempur penuh dengan dua jenis rudal yang setuju AS jual kali ini."

"Selain memungkinkan kami mempertahankan wilayah udara secara efektif dari provokasi militer komunis, itu juga membantu kami menyimpan senjata dan meningkatkan ketahanan pertahanan kita," bunyi pernyataan Kemhan Taiwan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads