Pacar Tak Balas WA 2 Hari, Siswi SMK Diduga Hendak Bunuh Diri, Lompat dari Tower Toren Sekolah

Pacar Tak Balas WA 2 Hari, Siswi SMK Diduga Hendak Bunuh Diri, Lompat dari Tower Toren Sekolah

Siswi SMK yang diduga hendak bunuh diri berdiri di sisi tembok siap lompat, petugas mencoba membujuknya untuk kembali dan tidak lompat. -Instagram/@infokomando.offical-

TAHUNA, DISWAY.ID-Heboh seorang siswi SMK Sangihe, Tahuna Sulawesi Utara dduga hendak melakukan aksi bunuh diri dengan lompat dari tower penyimpanan air atau toren belakang sekolah.

Videonya itu viral di sosial media. Menurut informasi, siswi berinisial JDP (17) itu depresi karena pacar tidak membalas WhatsApp atau WA selama 2 hari, ditambah dengan masalah keluarga yang dihadapinya. 

Kejadian itu terekam pukul 10.00 WITA pada Kamis 2 Maret 2023 lalu. 

BACA JUGA:Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 93 Orang, Bom Meledak saat 300 Jemaah Sedang Salat

Terlihat dalam video yang beredar, JDP sudah berada di ujung hendak melompat, kemudian terlihat 2 petugas dari TNI - Polri mencoba menyelematkan memanggilnya untuk mundur.

Namun seperti JDP menolak dan terpaksa petugas menarik paksa ke sisi yang lebih aman. 

Meski begitu JDP terlihat sempat memberontak dan memaksa untuk melompat. Beruntung, petugas berhasil mengamankan JPD dan aksi bunuh diri pun gagal. 

BACA JUGA:Gangguan Pasokan Listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo, PLN Kerahkan Seluruh Sumber Daya

Mengutip akun instagram Infokomando.Official Sabtu 4 Maret 2023, Diketahui masih duduk di bangku kelas 12, dirinya dengan nekat menaiki tower bekas penampungan air di halaman belakang sekolah tersebut.

Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah langsung menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas. 

Dan selanjutnya petugas berusaha membujuk pelaku agar mengurungkan niatnya untuk aksi itu.

Namun sepertinya pelaku tidak menghiraukan bujukan dari para guru, petugas dari TNI-Polri dan teman-teman pelaku. 

Akhirnya kesempatan menyelamatkan pelaku datang, saat pelaku mulai kelelahan anggota Babinsa naik ke atas tower dan menangkap lengan kiri pelaku yang dibantu anggota kepolisian.

Tidak mau mengambil resiko akhirnya pelaku dievakuasi, dengan cara diturunkan menggunakan tali dari atas tower. Dan selanjutnya dibawa ke salah satu ruangan di sekolah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait