Diusir Debt Collector dari Rumahnya, ASN DPRD Tangsel Kehilangan Barang Berharga Ratusan Juta Rupiah
Viral video debt collector.-Tangkapan layar-
Lanjut Siswoyo, sekelompok orang itu menggedor-gedor, dan berupaya mengusir kliennya agar takut dan pergi.
“Mereka datang mulai sejak September 2022, menggedor-gedor, mengusir, dan tujuannya supaya klien saya takut dan pergi. Alasannya rumah itu telah dibeli,” jelasnya.
“Sekitar September itu kami kaget karena sekelompok orang tersebut membawa surat yang bicara lelang,” terangnya.
BACA JUGA:Viral Debt Collector Paksa Kosongkan Rumah Pegawai DPRD Tangsel, Penghuninya Diusir
Siswoyo menjelaskan, karena terdapat teror, maka kliennya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada Polres Tangsel.
Somasi sebanyak dua kali pun dilayangkan oleh pihaknya kepada pihak bank, hingga pemenang lelang.
“Puncaknya tanggal 7 Desember lalu, rumah klien habis diacak-acak, barang habis dibawa dengan mengatas namakan eksekusi. Itu saat klien kami tidak ada di rumah,” ungkap Siswoyo.
“Dan, proses eksekusi itu tanpa prosedur pengadilan,” tambahnya.
Diketahui, Erwin, suami dari FA mengungkap kronologi pengosongan paksa rumah miliknya itu.
Ia mengatakan, kasus ini bermula kala ia dan istrinya, FA, mencicil rumah di Perumahan Amarapura, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
BACA JUGA:Mario Dandy Menyesali Perbuatannya, Tanyakan Kondisi Terkini David Ozora
Erwin mengaku tenor cicilan rumah itu selama 15 tahun dan sudah berjalan 8 tahun.
Namun ia mengakui sempat menunggak cicilan rumah karena sempat menjalani operasi.
“Tenornya 15 tahun, sudah berjalan 8 tahun. Tiga bulan sebelum awal Covid-19, saya operasi jantung dan terjadi kredit macet,” jelasnya, Jumat 3 Maret 2023.
Ia dan istrinya FA, sudah berencana akan melunasi tunggakan yang sebelumnya sempat macet.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: