Kondisi Pilot Susi Air Makin Kurus, KKB Ancam 2 Bulan Lagi Bakal Dieksekusi
Pilot susi air asal Selandia Baru, Philips Marthen dalam sandera TPNPB OPM-Facebook-
JAKARTA, DISWAY.ID – Nasib Pilot Susi Air asal Selandia Baru, yaiti Philips Marthen terancam bakal dieksekusi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya yang saat ini sedang menyanderaanya.
Kabar tersebut terungkap dalam video singkat yang posting di media sosial, terungkap kabar terbaru pilot Susi Air, di mana Egianus Kagoya mengatakan bahwa dirinya hanya memberi waktu 2 bulan agar memenuhi tuntutannya.
BACA JUGA:Jenderal Agus Subiyanto Respons Ancaman KKB Terhadap Pilot Susi Air: Kita Kedepankan Operasi...
Egianus mengancam jika tuntutannya tidak dipenuhi maka dirinya akan mengeksekusi Philips.
“Saya hanya kasih waktu dua bulan, kalau tentara Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak,” ancam Egianus sambul menodongnya senapannya ke kepala Philips.
Namun begitu, ancaman ini bukanlah kali pertama dinyatakan oleh Egianus, karena sebelumnya ia juga pernah mengeluarkan ancaman akan mengeksekusi Philips pada 1 Juli 2023lalu.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Pilot Susi Air, Egianus Kagoya: Saya Hanya Kasih Waktu Dua Bulan
Saat itu Eguanus mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengeksekusi pilot Susi Air seiring dengan memperingatai hari kemerdekaan Papua.
Akan tetapi ancaman tersebut tidak jadi dilaksanakan meskipun pemerintah Indonesia tidak memenuhi tuntutan yang disampaikan oleh Egianus.
Sementara itu, dalam video terbaru yang dibagikan oleh KKB, terlihat kondisi Philips mulai sedikit kurus karena telah disandera sejak 4 Februari lalu.
Dalam video itu juga terlihat Philips tengah duduk dan dilikelilingi oleh anggota KKB OPM dengan senjata lengkap.
BACA JUGA:Komentar Moeldoko Soal Pilot Susi Air yang Sudah 9 Bulan DIsandera KST: Nanti Bisa Selesai, Tapi..
Dengan menggunakan kaos dan celana pendek, serta sebuah topi yang menutupi kepalanya, Philips hanya bisa diam tanpa berbuat banyak.
Philip Mehrtens yang berusia 37 tahun tersebut merupakan kapten penerbangan yang bekerja untuk Susi Air Indonesia dan ditangkap di lapangan terbang Nduga pada 7 Februari 2023 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: