Terungkap! Asal Pistol Habisi Pegawai Dishub Makassar, Ternyata Bukan dari Jaringan Teroris
Asal pistol habisi pagawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang diungkap Ditreskrimum Polda Sulsel. -sumeks.co -
JAKARTA, DISWAY.ID – Sebuah fakta baru diungkapkan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel yaitu asal pistol habisi pagawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Pengungkapan ini setelah Ditreskrimum Polda Sulsel terus melakukan menyelidiki atas kasus penembakan yang menyebabkan tewasnya Najamuddin Sewang.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mebeberkan tentang pistol yang digunakan oleh tersangka oknum polisi inisial SL untuk mengeksekusi korban.
Dilansir dari sumeks.co, sebelumnya disebutkan bahwa pistol tersebut dibeli dari jaringan teroris.
BACA JUGA:Membludak! 600 Peserta Ambil Bagian di Hari Pertama Fastron Enduro Street Race di BSD
Akan tetapi dari hasil peyelidikan diketahui bahwa pistol yang digunakan tersebut merupakan milik CA yang merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel.
“Setelah dilakukan pendalaman, ternyata pistol tersebut bukan dibeli dari jaringan teroris. Tidak benar informasi sebelumnya,” terang Kombes Komang, Jumat 22 April 2022.
Mantan Kapolres Denpasar itu menjelskan bahwa pistol tersebut dipinjam oleh tersangka SL untuk menembak Najamuddin Sewang.
BACA JUGA:Penggabungan Puluhan SD Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Ungkap Alasannya
Tak hanya itu, dalam pemeriksaan terungkap bahwa asal pistol habisi pagawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang sudah lama dibeli oleh CA melalui internet atau online.
CA sendiri juga mengetahui bahwa senjata api tersebut akan digunakan untuk membunuh korban.
“Ini CA bukan sekedar meminjamkan pistol. Melainkan dia ikut terlibat dalam kasus ini,” tambah Kombes Pol Komang.
BACA JUGA:Bejat! Gadis 15 Tahun Dicekoki Miras dan Digilir 4 Pria di Tangerang
Sebelumnya Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan pelaku membeli pistol yang dipakai untuk menembak pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dari jaringan teroris.
“Pistol jenis revolver itu dibeli secara online (daring) oleh tersangka dan ternyata belinya sama jaringan teroris,” kata Kombes Pol.
Peristiwa penembakan terjadi saat Najamuddin melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad 3 April lalu.
BACA JUGA:Vaksinasi Booster Palembang Baru Capai 16 Persen
Polisi sudah menetapkan lima orang tersangka dalam perkara yang menghebohkan masyarakat Sulsel tersebut.
Salah satunya Kasatpol PP Makassar Muh Iqbal Asnan sebagai otak pelaku pembunuhan.
Kombes Pol Budhi menjelaskan, para pelaku telah merencanakan pembunuhan sejak tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Cara Bisa Minum Kopi Sehat di Bulan Puasa
“Pembunuhan ini direncanakan pada tahun 2020 dan pada tahun 2022 baru terlaksana,” beber Kombes Pol Budhi.
Kombes Pol Budhi menambahkan pelaku bukan satu kali berusaha membunuh korban Najamuddin Sewang.
“Pelaku juga sebagai otak yang memerintahkan orang melempar sesuatu di rumah korban. Namun saat itu pelaku gagal,” tutup Kombes Pol Budhi. (mcr29/dom/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: