Ahli Migas Jalani Pemeriksaan Atas Penyebab Kebakaran Depo Plumpang

Ahli Migas Jalani Pemeriksaan Atas Penyebab Kebakaran Depo Plumpang

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kini masih terus mengusut penyebab terjadinya kebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara. 

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya tengah memeriksa saksi dari ahli migas. 

"Update Plumpang, saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih meminta keterangan dari ahli migas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin, 20 Maret 2023.

BACA JUGA:15 Senjata Api di Rumah Dito Mahendra Diselidiki Kepolisian, Pencucian Uang Membayangi

BACA JUGA:Dukung Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia, Walls Gaungkan Kampanye 'Satu Hati untuk Garuda'

Ramadhan mengatakan pemeriksaan itu bertujuan untuk mengetahui apakah kebakaran tersebut disebabkan karena kelalaian atau murni dari bencana alam. 

"Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa plumpang tersebut termasuk force majeure atau human eror. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kembali. Jadi penyidik masih akan memanggil ahli migas," ungkapnya. 

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa 24 orang saksi kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang menewaskan 29 orang tersebut. 

BACA JUGA:Gokil! Surfing 40 Jam Non Stop, Peselancar Australia Ini Pecahkan Rekor Dunia, 700 Ombak Dia Atasi

BACA JUGA:Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat, Ikuti 6 Tips Berikut Ini

Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan jumlah saksi bertambah usai kepolisian kembali memeriksa 10 orang. Mereka yang diperiksa terdiri dari sembilan warga Tanah Merah yang tinggal di area sekitar Depo Pertamina Plumpang.

“Peristiwa kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara saat ini sebanyak 24 orang telah dimintai keterangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Ahmad Ramadhan di RS Polri, Selasa, 7 Maret 2023.

Jenderal bintang satu itu merinci 24 orang yang dimintai keterangan tersebut terdiri dari operator supervisor sebanyak 8 orang. 

"Kemudian security sebanyak 2 orang dan dari saksi masyarakat sebanyak 14 orang. sehingga jumlahnya ada 24 orang," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: