VIRAL! Super Air Jet Akui Sistem Pengatur Tekanan Udara di Kabin Kurang Berfungsi, Penumpang 'Terpanggang' hampir 2 Jam hingga Mandi Keringat!
Pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta mengalami kerusakan AC selama hampir 2 jam di udara-ilustrasi-@superairjet
JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf secara resmi atas terjadinya kerusakan air conditioning atau AC dalam pesawat berjenis Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan IU-737 rute Bali menuju Jakarta.
Ari memastikan, pihaknya telah menjalankan seluruh aspek prosedur penerbangan secara tepat melalui pengecekan meliputi bahan bakar, sistem pesawat, perlengkapan keselamatan hingga memastikan penumpang naik dengan aman.
"Seluruh tamu super mengikuti proses kedatangan. SUPER AIR JET menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super," kata Ari dalam keterangannya, Kamis 23 Maret 2023.
"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," sambungnya.
Dari hasil tersebut, pesawat Super Air Jet lantas memulai penerbangan dengan membawa 179 penumpang dan enam crew. Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 17.55 WITA.
Super Air Jet Akui Sistem Pengatur Tekanan Udara di Kabin Kurang Maksimal
Ari mengakui, bahwa ditemukan indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin kurang berfungsi maksimal saat berada di ketinggian 30.000 kaki.
"Ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," tuturnya.
Kendati begitu, Air memastikan pesawat telah mendarat secara aman di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB.
Ari mengatakan pihaknya langsung memeriksa pesawat secara menyeluruh setibanya di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan penyebab matinya AC tersebut.
"Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: