Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Yayasan Otak Narkoba, Natizen: Pindah ke Mana Lagi Pak!
Bahkan saking kesalnya pendeta Saifudin Ibrahim sampai menyebut pelayan busuk dalam gereja dan yayasan otak narkoba. -tangkapan kayar@rahmanip78-
Laporan tersbeut buntut atas permintaan dari pendeta Saifudin Ibrahim agar Yaqut Cholil Qoumas selaku Menag menghapus 300 ayat Al Quran.
BACA JUGA:Dua Ledakan Awali Kebakaran Kilang Pertamina Unit 2 Dumai
Pihak kepolisian juga telah bekerja sama dengan FBI dalam mencari keberadaan dari pendeta Saifudin Ibrahim yang ternyata saat ini berada di Amerika.
Keluarga Terpukul
Salah satu dari anak pendeta Saifudin Ibrahim megugkapkan bagaimana keluarga sangat terpukul dengan keputusan dari pendeta Saifudin Ibrahim.
Saddam Husain yang merupakan anak ke dua dari pendeta Saifudin Ibrahim menceritakan bagaimana keluarga sangat shock dengan peputusan ayahnya.
BACA JUGA:Buka Puasa? Santai Aja, Jangan Makan dan Minum Berlebihan Jika Tak Mau Kena Penyakit Ini
BACA JUGA:Intip Foto-foto Masa Muda Master Limbad yang Bikin Pangling, Nggak Sangar Sama Sekali!
Bahkan menurut Saddam Husain, keluarga baru memberitahukan pihak lain beberapa minggu setelah keputusan Saifudin Ibrahim pindah agama.
Saddam Husain mengungkapkan jika ayahnya yang dipanggil Abi dulunya merupakan seorang ustaz di pesantren Al Zaitun.
Menurut Saddam dirinya dan dua saudaranya juga belajar di Madrasah Ibtidaiyahnya pesantren Al Zaitun.
BACA JUGA:Catat! Jadwal Imsakiyah 11 Ramadan 1444 H Hari Ini, Minggu 2 April 2023
BACA JUGA:Pep Guardiola Selebrasi di Depan Muka Kostas Tsimikas: 'Merendahkan? Jika Iya, Saya Minta Maaf'
“Saat saya berusia 10 tahun tepatnya pada 2006 beliau memutuskan untuk pindah agama yang dipeluknya saat ini, kemudian melepas semua jabatannya sebagai dewan guru di sana,” terang Saddam.
Dalam perjalanannya, pendeta Saifudin Ibrahim kemudian melakukan beberapa study hingga akhirnya bergelar S.Th. Sarjana Theologi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: