Tolak Pemakaman Jenazah, Seorang Ibu di Toba Klaim Warisan Tanah Sengketa 10.500 Meter Persegi: Saya Perjuangkan Sekalipun Ini Kematian Saya!

Tolak Pemakaman Jenazah, Seorang Ibu di Toba Klaim Warisan Tanah Sengketa 10.500 Meter Persegi: Saya Perjuangkan Sekalipun Ini Kematian Saya!

Seorang wanita dengan lantang mengklaim jika ia akan memperjuangkan hak warisan sengketa tanah milik orangtuanya-Foto/Tangkapan Layar/Instagram/@terangmedia-

Unggahan ini pun ramai jadi perbincangan warganet di media sosial.

Para netizen menyebut, kalau sudah urusan tanah memang tak mudah.

"Ini bukan masalah mempersulit atau gmana. Masalahnya itu tanah statusnya sengketa. Harusnya pihak pemakaman yg tanggung jawab," kata akun @andria***.

"Gw setuju sih. Kalo masih tanah sengketa ya jangan sepihak dipake sebagai kuburan," kata akun @awan***.

"Cek aja putusan pengadilannya. Kalo emang bener ya hak si ibu lah," kata akun @gladi***.

Seorang warganet bahkan bercerita pengalaman nyatanya, seorang meninggal dunia susah dikubur karena diduga menyerobot tanah miliknya.

"Betul sekali.. dulu aku beli tanah di kampung di bandung. Tapi karena sering di tinggal merantau ke luar negeri. Dan ortu ku serta mertua juga jauh dari tanah yg ku beli. Alhasil pas pulang kaget tanahku diserobot orang hilang patok besi nya nyusut 1 meter.. setelah di ukur tanahnya kurang.. dan orang yg nyerobot tanah saya mati . Dan jenazahnya susah di kubur kan katanya keluar air terus padahal gak ada hujan.. makanya org yg suka ngambil tanah orang azabnya pedihh," terang akun @thefadel***.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: