Viral Kantor Budi Arie Diduga Digerebek Tim Penyidik Kejaksaan Agung, Peter F Gontha: Pejabat atau Penjahat?
Peter F Gontha Beberkan Isu Budi Arie?---First media
JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha merespons adanya video viral diduga penggerebekan kantor dari mantan Menkominfo era Jokowi, Budi Arie.
Dalam video viral yang beredar, ada sejumlah penyidik Kejaksaan Agung diduga tengah menggerebek kantor dari Budi Arie.
Narasi dari dalam video itu menyebutkan bahwa lokasi dari penggerebekan tepatnya berada di ruangan staf khusus (stafsus) Menkominfo yakni Budi Arie.
Terlihat beberapa petugas mengenakan kemeja merah yang terpampang tulisan Pidsus Kejagung itu perlahan membuka kabinet besi yang diletakkan di ruangan tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap! Polri Buka Peluang Periksa Budi Arie dalam Kasus Judi Online
Setelah dibongkar, hasilnya terdapat banyak uang dengan dugaan pecahan Rp 100.000 menumpuk seperti bundelan yang sangat penuh di dalam kebinet besi.
Peter F Gontha dalam postingan di akun Instagram pribadinya merasa heran dengan adanya penemuan uang yang begitu banyak.
Ia mengaku tambah heran setelah tahu ada isu bahwa peristiwa penggerebekan itu berlokasi di kantor Staf Khusus seorang Menteri.
"Engga usah omong apa2 cuman UEEEDAAAAN!" pungkas Peter F Gontha terheran-heran.
BACA JUGA:PDIP Bakal Seret Budi Arie ke Polisi Buntut Pernyataan Soal Tony Tomang di Kasus Judi Online
"Cuman kasih sedikit info: Kantornya Staff Khusus seorang Menteri/Pejabat atau Penjahat!!! Hueeebaaat! Ada yg bilang kasus DUTA PALMA," tuturnya menambahkan.
KEJAGUNG BANTAH ADANYA PENGGEREBEKAN DI KANTOR DINAS BUDI ARIE?
Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah telah melakukan tindak penggeledahan di ruangan staf khusus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli merespons hal tersebut sebagai tanggapan pasca beredarnya video yang diduga menunjukkan ruang kerja stafsus Budi Arie.
BACA JUGA:Projo Klaim Prestasi Budi Arie Sewaktu Jadi Menkominfo, Berhasil Takedown 3,8 Juta Situs Judi Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: